Madiun, NU Online
Lebih dari seribu penonton memenuhi tribun GOR Cendikia IKIP PGRI Madiun, Sabtu (14/10). Mereka datang untuk menyaksikan tim kesayanganya bertanding dalam kompetisi Futsal Piala PCNU Kabupaten Madiun yang digelar dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional.
Panitia Divisi Pertandingan, Zaki Nur mengatakan, kompetisi yang akan digelar hingga 16 Oktober ini diperkirakan berlangsung sengit. Karena pertandingan Futsal ini sangat jarang ditampilkan dalam sebuah kompetisi. Animo penonton untuk menyaksikan kompetisi juga sangat besar. Apalagi panitia pelaksana menggratiskan tiket masuk kepada para penonton.
"Karena ini bernuansa Hari Santri Nasional, maka untuk tiket masuk kita gratiskan. Ini berlaku untuk penonton pria yang memakai sarung dan kopiah. Dan pononton wanita yang memakai jilbab," ungkapnya.
Di luar arena GOR, komandan Banser Ismanto yang bertugas sebagai Divisi Keamanan menjelaskan bahwa tiket parkir kendaraan penonton yang disediakan panitia juga ludes tak tersisa.
"Tiket yang kita sediakan untuk menjaga parkir sampai kehabisan. Dan kita harus mencetak ulang dengan jumlah seribu lagi. Apalagi waktu perbandinganya juga pas, karena hari sabtu malam minggu jadi penonton sangat antusias,"katanya.
Hendrik Sulaksono, Koordinator perlombaan Futsal PCNU mengatakan, kompetisi ini digelar untuk menjaring bakat-bakat pemain di berbagai jenjang."Bakat-bakat itu akan kita salurkan dalam event yang lebih tinggi seperti liga santri nusantara.Maka kita minta setiap tim agar bermain sportive dan dengan skill yang baik," katanya.
Hensu, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa kompetisi ini memperebutkan tropi juara 1-4. Setiap kejuaraan akan mendapat kanuang pembinaan dengan total dua belas juta limaratus rupiah.
"Mulai satu bulan yang lalu kita buka pendaftaran untuk 3 kejuaraan, yaitu dari tingkat SMA, SMP dan MWCNU se-Kabupaten Madiun. Dan hingga akhir pendaftaran ada 76 tim futsal yang akan bertanding," tutur ketua IPNU Madiun itu.
Sementara Sekretaris PCNUMadiun, Gus Mabrur mengungkapkan pertandingan Futsal ini diselenggarakan untuk memajukan olahraga santri di wilayah KabupatenMadiun. Semangat resolusi jihad yang pernah digelorakan olen pendiri NU Hadratusyyekh Hasyim Asy'ari diharap dapat menjadi spirit bagi para santri dalam olahraga sepak bola."Maka dari itu saya minta seluruh tim untuk menunjukkan semangat pertandingan secara sportife dengan skile bukan gokil,"katanya.
Sekretaris RMINU Madiun Khotamil Anam menilai, kegiatan Hari Santri Nasionaltahun 2017berlangsung lebih semarak. Hal ini dibuktikan dengan digelarnya beberapa rangkaian acara oleh masing-masing badan otonom di berbagai tingkatan.(Zaenal Faizin/Mahbib)