Gagasan Islam Nusantara Perlu Terus Diperjuangkan
NU Online · Kamis, 25 Agustus 2016 | 00:08 WIB
Grobogan, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Syaroful Millah Pedurungan Lor, Semarang, Jawa Tengah KH Syarofuddin Husein mengatakan, penggerusan ajaran Wali Songo menjurus pada pembid’ahan dan pengkafiran sesama umat Islam di beberapa daerah sangat memperihatinkan dan harus disikapi dengan bijak.
Menurut kiai yang akrab disapa Abah Din tersebut, maraknya aktivitas pembid’ahan dan pengkafiran tersebut menjadi masalah serius bagi umat muslim, khususnya NU yang berhaluan Aswaja.
Oleh karena itu, tambahnya, gagasan membumikan Islam sesuai dengan kondisi lokal atau daerah perlu terus diperjuangkan seperti yang digagas oleh PBNU tentang Islam Nusantara.
“Kalau tradisi orang Arab, perempuan pakai cadar dan yang laki-laki pakai jubah ya biarkan itu tetap melekat di mereka. Sama halnya jika tradisi muslim di sini (Indonesia) pakai sarung dan kopiah, ya biarkan tidak usah dipaksa-paksa pakai jubah,” jelasnya saat menyampaikan taushiah pada haul ke-23 H. Husein Mastur di Pondok Pesantren Al-Ma’mur Pandanharum, Gabus, Grobogan, Jawa Tengah, (22/8).
Abah Din juga menegaskan sebagai bangsa yang beragam agamanya kita harus hidup dalam kerukunan.
Sementara itu KH Yahya Mutamaqin dari Trowolu, Ngaringan, Grobogan, Jawa Tengah dalam ceramahnya menegaskan, haul adalah momentum untuk belajar dari para sesepuh dalam memperjuangkan agama Allah.
Pelajaran penting lainnya, kata kiai yang disapa Gus Yahya, adalah para ulama dan kiai zaman dulu banyak yang putra-putrinya jadi anak saleh dan salehah. Kenapa itu terjadi? Karena orang tua mereka mencintai dan memuliakan para ulama dan kiai.
“Jadi kalau mau memiliki anak yang saleh dan salehah, jika mengikuti metode orang tua dulu gampangnya itu cintai dan muliakanlah ulama dan kiai,” pesan Gus Yahya. (Badiul/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua