Daerah

Gandeng Perusahaan Jamu, LAZISNU Jepara Gelar Pelatihan Penanaman Jahe Merah

Rab, 10 Juni 2020 | 16:45 WIB

Jepara, NU Online

Pengurus Cabang Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menggandeng PT Bintang Toedjoe menggelar Pelatihan Penamanan Jahe Merah. Kegiatan bertajuk 'Pemberdayaan Masyarakat Melalui Budidaya Jahe Merah' dilaksanakan pada Rabu (10/6) siang. 

 

Kegiatan diikuti 70 peserta dari petani, guru, mahasiswa, dan unsur lain. 40 peserta mengikuti pelatihan via daring sedangkan 30 peserta ikut pelatihan di Sekretariat LAZISNU Jepara, di Jalan Raya Kelet – Bangsri Desa Kelet Kecamatan Keling Kabupaten Jepara. Khusus 30 peserta yang mengikuti pelatihan secara offline wajib menaati protokol kesehatan.  

 

Ketua PC LAZISNU Jepara KH Moh Ma’shum Abdul Hamid mengatakan, pelatihan merupakan upaya peningkatan ekonomi masyarakat utamanya petani. “Kami melihat hasil pertanian kurang maksimal, per hektare antara 40 sampai 70 juta per tahun," ujarnya kepada NU Online.

 

Dikatakan, dirinya mencari terobosan baru untuk meningkatkan hasil pertanian. Karena tanam jahe merah hasilnya bisa mencapai 150 sampai 200 juta per tahun dan ini yang dipilih.

 

"Kami menjalin kerja sama dengan PT Bintang Toedjoe lantaran fasilitasi dari LAZISNU pusat. Alhamdulillah lewat LAZISNU kami bisa difasilitasi dan ditemukan dengan PT Bintang Toedjoe di PBNU beberapa waktu lalu. Setelah pertemuan di Jakarta," jelasnya.

 

Dijelaskan, Bintang Toedjoe kemudian mengirim 3 personil hadir ke LAZISNU Jepara untuk penandatanganan kerjasama.

 

Disampaikan, pelatihan penanaman jahe baru kali pertama diselenggarakan LAZISNU Jepara. Kerja sama antara LAISNU Jepara dengan Bintang Toedjoe menjadi satu-satunya program LAZISNU di Indonesia.

 

"Kami berharap dengan pelatihan ini masyarakat bisa meningkatkan taraf hidupnya yang dulunya sebagai mustahiq setelah tanam jahe merah bisa jadi muzakki," ucapnya. 

 

Marketing PT Bintang Toedjoe, Zaini Ahsan Prahendra menambahkan, pelatihan budidaya jahe merah baru pertama kali di Indonesia yang dilakukan di LAZISNU Jepara.

 

"Ke depan, harapannya akan menjadi percontohan bagi LAZISNU daerah yang lainnya supaya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang dulunya mustahiq setelah menanam jahe merah bisa menjadi muzakki," tambahnya.

 

Ketua panitia Fathurrizal mengemukakan, selama pelatihan peserta akan menerima materi budidaya jahe merah yang disampaikan perwakilan dari PT Bintang Toedjoe, Zaini Ahsan Prahenda. Untuk proses penanaman dan pemeliharaan, petani di Jepara akan dilibatkan.

 

"Selain materi pelatihan peserta juga memperoleh penjelasan terkait program Agen Bejo, ada penyerahan secara simbolis bibit jahe merah dan produk Bejo jahe merah. " ungkapnya.

 

Sebagai follow up (tindak lanjut) dari kerja sama tersebut pihak LAZISNU menyiapkan 1.000 hektar lahan untuk menanam jahe merah. Tahap awal membuka 5 hektar. 

 

“Hasil dari penanaman jahe merah ini akan didistribusikan ke PT Bintang Toedjoe,” pungkasnya. 

 

Kontributor: Syaiful Mustaqim
Editor: Abdul Muiz