Daerah

Ganjaran Orang Mencari Ilmu Seperti Sedekah Tujuh Miliar

NU Online  ·  Ahad, 22 Juli 2018 | 20:00 WIB

Ganjaran Orang Mencari Ilmu Seperti Sedekah Tujuh Miliar

Pengajian Jumat Bahagia bersama Ustadz Irhamudin (20/7).

Jombang, NU Online
Ustadz Irhamudin dari Lesbumi Jombang menjelaskan pentingnya santri atau siswa mencintai gurunya. "Sampean (kamu) memandang wajah guru pahalanya seperti sedekah seribu kuda fi sabilillah (di jalan Allah)," jelasnya pada kegiatan pengajian Jumat Bahagia PC IPNU IPPNU Jombang, Jumat (20/7). 

Pria yang juga alumni Pondok Pesantren Lirboyo ini menjelaskan jika harga satu ekor kuda adalah tujuh juta rupiah, bila dikalikan seribu kuda maka nilai sedekah seseorang itu menjadi tujuh miliar.

"Jangankan memandang, sampean hadir di majelis ilmi, tanpa membawa bolpoin dan kertas, pahalanya sama dengan memerdekakan seribu budak," urainya mengutip kitab Lubabul Hadist.

Pada kegiatan yang berlangsung di Pesantren Kalimasada Plandaan ini, Irhamudin menyebutkan bila nilai dalam rupiah seorang budak adalah dua juta rupiah, bila dikalikan seribu menjadi dua miliar. "Itulah nilai sedekah setiap murid yang datang ke majelis ilmu," katanya.

Orang tua yang memondokkan anaknya juga memperoleh pahala yang banyak. Orang tua memikirkan biaya anaknya yang sekolah atau mondok, pahalanya sama dengan ibadah 60 tahun.

Ia mengajak para siswa atau santri agar dapat memanfaatkan kesempatan yang ada. Kesempatan tersebut yaitu ngaji maupun belajar bersama para guru yang ikhlas dan mempunyai banyak ilmu. Guru-guru yang ada di pondok pesantren, kata Irgam, terkenal mengajar tanpa peduli bayaran.

Saran lainnya, para santri harus melakukan semua hal yang mendatangkan ilmu bermanfaat dan barokah. Di antaranya dengan cara menjaga agar selalu dalam keadaan wudlu, rajin salat berjamaah, banyak membaca salawat, terus menambah hafalan Al-Qur'an. "Serta selalu memuliakan dan mendoakan guru serta orang tua," pungkas Irham.

Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 470 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Diponegoro dan Madrasah Aliyah (MA) Terpadu Kalimasada. (Oji Mahmudah/Syarif Abdurrahman/Kendi Setiawan)