Kota Banjar, NU Online
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Banjar Jawa Barat Supriyanto mengatakan bahwa menjadi benteng ulama haruslah kuat.
Hal tersebut disampaikan kepada NU Online disela-sela kegiatan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar), Sabtu (6/10), yang dilaksanakan oleh Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Satkoryon Banjar Kota Banjar yang berlangsung di Desa Cibeureum Kota Banjar tanggal 5-7 Oktober 2018.
Dirinya menjelaskan bahwa saat ini sering ditemukan di media sosial oleh oknum yang selalu menganggap negatif peran Banser. Namun ketika ditelusuri, identitas akun miliknya tidak ada informasi yang jelas.
"Banyak ujaran kebencian yang dilontarkan melalui media sosial kepada Banser dengan akun bodong," jelasnya.
Menurutnya, dengan ujaran tersebut sebagai Banser harus bisa menggunakan media sosial dengan bijak. Apabila menemukan ujaran kebencian di media sosial jangan ditelan langsung, harus bijak bermedsos," ujarnya.
Supriyanto menegaskan bahwa dengan ujaran kebencian di media sosial yang ditujukan kepada Banser tidak akan mengurangi semangat, namun yang ada semakin kuat dan tangguh. "Semakin dibuli semakin dicintai, semakin dicaci semakin dicari," tandasnya.
Diklatsar yang berlangsung di Pesantren Miftahul Hidayah Desa Cibeureum Kecamatan Banjar Kota Banjar dan mengusung tema merawat tradisi menjaga NKRI diikuti oleh 80 peserta. (Wahyu Akanam/Muiz)