Daerah

Gerakan Jombang Bersedekah, Upaya LAZISNU Atasi Dampak Ekonomi Warga

Sel, 22 September 2020 | 12:32 WIB

Gerakan Jombang Bersedekah, Upaya LAZISNU Atasi Dampak Ekonomi Warga

Sosialisasi Gerakan Jombang Bersedekah oleh LAZISNU. (Foto: NU Online/Syahal)

Jombang, NU Online
Pengurus Cabang (PC) NU Care-Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur berupaya terus menggencarkan Gerakan Jombang Bersedekah di tengah pandemi. Hal ini dipicu lantaran virus membahayakan itu sangat berdampak kepada masyarakat, terutama aspek ekonomi.
 
Gerakan Jombang Bersedekah adalah media berzakat, berinfak, dan bersedekah melalui kaleng infak yang disediakan LAZISNU untuk warga Jombang. Sementara hasilnya sepenuhnya digunakan untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
 
“Tidak usah khawatir apabila bapak ibu mengikuti dan menjadi bagian dari Gerakan Jombang Bersedekah ini, karena dana dari hasil kaleng ini sebesar-besarnya dimanfaatkan kembali dalam bentuk program kepada warga setempat, tempat di mana kaleng infaq ini dibagikan,” ujar Sekretaris LAZISNU Jombang, Nasrulloh Fakruddin saat acara Lailatul Ijtima MWCNU Kabuh, Jombang, Ahad (20/9).
 
Untuk bisa memastikan Gerakan Jombang Bersedekah itu dapat bergerak masif di sejumlah daerah, ia berkomitmen untuk terus menyosialisasikan ke sejumlah titik di Jombang.
 
“Masyarakat dapat memanfaatkan hasil kaleng infak tersebut untuk kegiatan dan program sosial lainnya menurut kebutuhan dan kesepakatan yang dibuat bersama,” jelas Ketua Yayasan Istiqomah Insani ini.
 
Pada kesempatan yang sama, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kabuh, Abd Fattah menyampaikan, gerakan yang diinisiasi LAZISNU patut disambut positif oleh jajaran pengurus NU, baik di tingkat ranting maupun MWCNU sendiri.
 
Ia berharap, bagi pengurus ranting yang masih belum membentuk Unit Pengelola Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) dapat segera berkoordinasi menyiapkan segala kebutuhan pendirian unit tersebut.
 
“Diharapkan dapat dibentuk kepengurusan UPZIS Ranting Pengampon yang bertugas mengkoordinir penyebaran kaleng infak yang muaranya dapat digunakan mengurangi aktivitas bank titil yang sebelumnya sudah ada di Dusun Suco ini," ungkapnya.
 
Di samping itu, lanjutnya, perlahan dapat mengentaskan berbagai masalah ekonomi yang dihadapi warga setempat, terlebih anak yatim dan dhuafa yang sangat perlu perhatian khusus dari sejumlah pihak, khususnya kalangan NU sendiri.
 
“Di Desa Pengampon ini ada beberapa anak yatim yang putus sekolah, dan rencananya jika UPZIS Ranting Pengampon ini sudah terbentuk, salah satu programnya adalah untuk membantu anak yatim tersebut,” tambahnya.
 
Hadir dalam acara Lailatul Ijtima, jajaran pengurus MWCNU Kabuh, seluruh pengurus badan otonom (Banom) NU setempat, perwakilan 3 orang dari ranting se-MWCNU Kabuh dan jamaah Masjid Al-Hikmah. Dari 16 ranting yang diundang, setidaknya ada 12 ranting yang hadir dalam acara tersebut.
 
Kontributor: Syahal Masrur
Editor: Syamsul Arifin