Daerah

GP Ansor Gerokgak Ziarahi Makam Pemuda Ansor Angkatan 65

NU Online  ·  Sabtu, 1 Oktober 2016 | 03:03 WIB

Buleleng, NU Online
Untuk mengenang pergolakan sejarah pada tahun 1965, Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Gerokgak Buleleng Provinsi Bali mengadakan kunjungan ke makam As’ari, anggota Ansor angkatan tahun 1965 yang berada di kompleks pemakaman Islam Desa Gerokgak, Jumat (30/9). Mereka membaca Surah Yasin dan tahlil di makam tersebut.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan ranting GP Ansor se-Kecamatan Gerokgak. Usai berdoa, sesepuh Desa Gerokgak H Fathullah menyampaikan kembali peristiwa sekitar tahun 1965.

As’ari adalah aktivis Ansor yang terlibat dalam konflik 1965. Karena pertarungan keras terjadi ketika PKI ingin menyerang masjid. As’ari terbunuh dengan syahid. Namun, di pihak PKI korban tewas lebih banyak. Meletusnya bentrokan massa di Gerokgak mengakibatkan bentrokan susulan di desa-desa lain di daerah Buleleng bagian barat.

Ketua GP Ansor Gerokgak Abdul Karim Abraham mengatakan, kegiatan yang diadakan pertama kali ini bertujuan untuk mendoakan pejuang Ansor yang telah gugur dalam konflik 65. Selain mendoakan, ia berharap agar kader Ansor hari ini bisa mencontoh semangat juang Ansor angkatan 1965.

“Walau dengan kondisi yang berbeda, tapi ada nilai-nilai yang bisa diambil seperti nilai juang yang tinggi, pengorbanan, keikhlasan, dan militansi kader yang kuat,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, bahwa sejarah konflik 1965 sampai hari ini masih simpang siur. Ada yang menyalahkan PKI. Ada yang juga membelanya. Bahkan ada juga LSM-LSM yang menghakimi  Ansor dan Banser sebagai tukang jagal PKI.

“Penulisan sejarah secara obyektif menjadi penting, dan Ansor secara institusi memiliki tanggung jawab moral untuk meluruskan sejarah 1965, karena Ansor ada dalam pusaran konflik tersebut,” imbuhnya.

Menurut rencana, Pengurus GP Ansor Gerokgak akan merenovasi makam agar bentuknya tampak sebagai makam pejuang. (Abraham Iboy/Alhafiz K)