GP Ansor Kudus Kukuhkan Majelis Dzikir Rijalul Ansor
NU Online · Senin, 27 April 2015 | 01:01 WIB
Kudus, NU Online
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kudus mengukuhkan kepengurusan lembaga semi otonom Rijalul Ansor. Pengukuhan ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan pengesahan pengurus Rijalul Ansor dalam acara peringatan harlah ke-81 GP Ansor Kudus di Pondok Pesantren Raudlatuth Thalibin Bendan, Kerjasan Kudus.
<>
Menurut sekretaris Cabang GP Ansor Kudus Suparno, Rijalul ansor adalah lembaga semi otonom yang mempunyai peran merevitalisasi dan menjaga tradisi-tradisi ajaran Ahlussunnah wal Jamaah. Lembaga ini akan bergerak sebagai majelis dzikir dan shalawat di lingkungan kader Ansor secara khusus dan masyarakat pada umumnya.
"Kader Ansor memiliki tugas dan tanggung jawab mengamalkan ajaran aswaja seperti dzikir dan sholawat. Lembaga ini akan menjadi perekat kebersamaan antara Ansor dengan ummat," ujarnya.
Parno, panggilan akrabnya, mengatakan, terbentuknya rijalul Ansor ini juga bagian dari amanat kongres GP Ansor yang memutuskan pimpinan di semua tingkatan harus membentuk lembaga semi otonom Rijalul Ansor. Sekarang, beberapa Pimpinan Anak Cabang (PAC) sudah terbentuk Rijalul Ansor.
Surat keputusan pengesahan Rijalul Ansor PC Gerakan Pemuda Ansor Kudus diserahkan, Jumat (24/4) malam. Menurut Suparno, Rijalul Ansor Kudus baru terbentuk karena pihaknya masih dalam masa transisi kepemimpinan, yakni proses penataan struktur dan lembaga.
Dalam waktu dekat, Rijalul Ansor diharapkan mampu melakukan konsolidasi, koordinasi dan komunikasi dengan semua pengurus serta pengurus rijalul Ansor kecamatan. "Agenda terdekat menyiapkan kegiatan Ansor bersholawat di Kabupaten Kudus dengan menghadirkan ribuan jamaah majlis dzikir dan sholawat," imbuh Parno.
Dalam kepengurusan Rijalul Ansor Kudus kali ini, H.Mohammad Alamul Yaqin dikukuhkan sebagai ketua, Dwi Syaifullah sekretaris, dan Moh Thoyib sebagai bendahara. Masing-asing juga dilengkapi dengan beberapa wakil ketua, wakil sekretaris, dan wakil bendahara. (Qomarul Adib/Mahbib)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
5
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
6
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
Terkini
Lihat Semua