Pilgub Jabar akan dilaksanakan pada tahun 2018. Namun politisi yang berhasrat menjadi gubernur telah mencuri start. Mereka dari sekarang melakukan sosialisasi untuk menaikan popularitasnya. Salah satunya Bupati Tasikmalaya H Uu Ruzhanul Ulum yang telah mencoba menyosialisasikan pencalonannya.
Namun setelah lembaga survei ternama mengeluarkan hasil yang menyatakan orang nomor satu Kabupaten Tasik ini masih dalam popularitas rendah, Bupati Tasik mengeluarkan pernyataan meminta bantuan kepada kepala dinas di Pemerintahan Kabupaten Tasik untuk membantunya dan mengampanyekan dirinya.
Pernyataan ini jelas menuai berbagai kritik dan reaksi dari berbagai pihak, tak terkecuali GP.Ansor Kabupaten Tasikmalaya. Sekretaris GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Fahmi Siddiq saat ditemui NU Online usai jumatan di Masjid Agung Kota Tasik (20/1) mengatakan, pernyataan politisi partai lambang Ka'bah itu tak beretika. Bahkan pernyataan itu berpotensi mengecewakan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.
Sekelas kepala dinas adalah lembaga eksekutif yang seharusnya disibukkan dengan kepentingan pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya, “Bukan malah disuruh mengampanyekan bupatinya untuk Pilgub Jabar,” lanjutnya.
Masyarakat hari ini sudah mulai cerdas memilih pemimpin. Mereka yang dianggap memiliki kinerja yang bagus dan nyata akan dengan sendirinya dikenal oleh masyarakat.
Salah satu contoh, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (RK). Nama RK masuk di urutan tiga besar yang digadang-gadang dan disebut banyak masyarakat luas layak maju di Pilgub Jawa Barat.
Padahal RK tidak melakukan kunjungan ke berbagai tempat di Jawa Barat. Tidak seperti halnya Bupati Tasikmalaya H Uu Ruzhanul Ulum yang sudah kukurilingan namun popularitasnya masih tetap rendah.
“Kerja saja dulu yang bagus. Ada karya nyatanya. Nanti juga dengan sendirinya dikenal masyarakat. Bukan malah nyuruh kepala dinas kampanye. Itu namanya tidak beretika,” pungkas Ketua IPNU 2012-2014 ini. (Husni Mubarok/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
2
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
3
Mas Imam Aziz, Gus Dur, dan Purnama Muharramnya
4
Gus Yahya: Sanad adalah Tulang Punggung Keilmuan Pesantren dan NU
5
Kupas Tuntas Nalar Fiqih di Balik Fatwa Haram Sound Horeg
6
Sound Horeg: Menakar Untung-Rugi Kebisingan
Terkini
Lihat Semua