Daerah

Gus Nuril: NU Benteng NKRI dan Aswaja Dunia

NU Online  ·  Senin, 3 Maret 2014 | 09:00 WIB

Tangerang, NU Online
KH Nuril Arifin mengimbau supaya tetap semangat menjaga jiwa “nasionalisme” NU. Dalam Muktamar NU tahun 1936 sebelum merdeka dan terbentuk Negara Republik Indonesia, NU sudah bertekad dan berikrar tentang perlunya berjuang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
<>
Ia menyampaikan hal itu pada pelantikan Pengurus Ranting NU se-kecamatan Curug, Tangerang, Banten, Ahad (2/3).

Menurut dia, sebagai benteng, sejarah telah membuktikan akan kesetiaan NU terhadap bangsa Indonesia, baik pada masa pra-kemerdekaan maupun pasca-kemerdekaan.

Kiai yang akrab disapa Gus Nuril itu juga mengatakan, bahwa peran nyata NU dalam membela dan membentengi aqidah Aswaja, bukan hanya di level nasional saja.

Melalui Komite Hijaz yang dipimpin KH Wahab Khasbullah, kata dia, kiai NU berdiplomasi dengan Raja Arab Saudi meminta agar makam Rasulullah tidak dibongkar untuk kepentingan bisnis maupun lainya.

Sementara itu, Ketua MWCNU Curug H. Mahfud Badrun SH,MH menyampaikan penghargaan dan apresiasinya yang tinggi kepada pengasuh Pesantren Miftahul Khoir Kiai Hafid Gunawan, Spdi yang dengan totalitasnya selama ini telah mensuport perjuangan dan pengembangan NU di wilayah Kecamatan Curug. (Mukhlisin/Abdullah Alawi)