Daerah

Habib Abu Bakar: Shalawat yang ‘Dipamerkan’ Tetap Diganjar

Sen, 18 September 2017 | 07:00 WIB

Habib Abu Bakar: Shalawat yang ‘Dipamerkan’ Tetap Diganjar

Habib Abu Bakar (lima dari kiri)/foto: dutaislam

Jepara, NU Online
Habib Abu Bakar Assegaf, pemimpin majelis cinta Allah dan Nabi (Macan) mengapresiasi langkah lurah Desa Bangsri, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang mengadakan kegiatan rutin maulid nabi di kediamannya.

Apresiasi itu disampaikannya dalam Gebyar Bangsri Bershalawat dalam rangka Selapanan Malam Sabtu Wage dan Sedekah Bumi Desa Bangsri bertempat di kediaman lurah Desa Bangsri kabupaten Jepara, Jumat (15/09/2017) malam.

Habib Abu Bakar mengatakan bahwa petinggi yang cinta maulid merupakan ahli syafaat. Apalagi di Kecamatan Bangsri, Jepara, simpul-simpul shalawatan bertebaran di berbagai tempat. 

Kepada ribuan jamaah ia mengemukakan fadhilah doa yang tanpa shalawat itu bainas sama’ wal ardl, antara langit dan bumi. 

“Tetapi jika doa ada shalawatnya 1 kali saja Allah akan memberi 10 kali pahalanya,” jelasnya. 

Habib juga memaparkan, shalawat mempunyai kelebihan daripada ibadah yang lain. “Kelebihannya ketika dipamerke (dipamerkan), diramekke (diramaikan), hatta riya’ tetap diganjar Allah SWT,” terang Habib Abu Bakar. 

Katanya, dipamerkan kepada khalayak saja mendapat pahala, apalagi yang membiayai jelas memperoleh pahala yang berlipat ganda. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)