Brebes, NU Online
Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1440 H dan peringatan Hari Santri 2018, Pemerintah Kabupaten Brebes menggelar Festival Seni Budaya Islam yang diadakan di Pendopo Brebes, Sabtu (20/10).
Dalam sambutan tertulis Bupati Brebes Hj Idza Priyanti yang disampaikan Asisten I Sekda Brebes H Athoillah berharap, festival Seni Budaya Islam ini dapat membangun semangat untuk melestarikan nilai-nilai kesenian lokal, utamanya bagi generasi muda Kabupaten Brebes.
āDengan adanya festival ini, mampu memberikan sumbangsih kepada para pemuda agar terus belajar, khususnya dalam kajian keislaman. Sehingga nantinya mampu menjadi pahlawan dalam perkembangan Islam,ā kata Idza.
Seni dan budaya lokal di Indonesia banyak memiliki kesamaan dengan nilai islam. āInilah sebuah identitas, inilah sebuah jati diri baik di tingkat daerah, di tingkat nasional yang harus terus kita angkat dan lestarikan. Karena seni dan budaya islam telah ada sejak dahulu sebelum Indonesia merdeka,ā tadas Idza.
Pembukaan Festival ditandai dengan pemukulan rebana oleh Asisten I Sekda Brebes H Athoillah didampingi Jajaran Forkopimda, OPD, Kepala Baznas Kabupaten Brebes KH Chusnan Zain, Ketua Panitia Ahmad Maāmun beserta perwakilan dewan juri.
Ketua Panitia Festival Seni Budaya Islam Ahmad Maāmun menjelaskan, kegiatan ini merupakan rangkaian memperingati tahun baru Islam 1440 H dan peringatan Hari Santri 2018.
āAdapun lomba akan digelar selama dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu. Untuk hari Sabtu dilaksanakan lomba pildacil, Srakalan, Hafalan 30 juz, Qiroatul kutub, dan nanti malam ada lomba Sepak Bola Api,ā kata Maāmun.
āSedangkan Ahad digelar lomba Fashion Show Busana Muslim, Qosidah, dan Hadroh. Keseluruhan jumlah peserta baik grup atau perorangan mencapai 392 peserta,ā tambah Maāmun.
Festival Seni Budaya Islam dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1440 H dan peringatan Hari Santri Kabupaten Brebes mengambil tema āJalin Ukhuwah Islamiyah, Perkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa," pungkasnya.Ā (Wasdiun/Muiz)