Haul ke 30 Ajengan Abdullah Sanusi Diperingati Besok

Jakarta, NU Online
Wafatnya mantan Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Sukabumi, Mama Ajengan KH Abdullah Sanusi akan  diperingati di Pesantren AL-Falah, Sukamantri, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu pagi (18/1). Ajengan Abdullah adalah rais syuriyah selama 22 tahun, yaitu dari tahun 1960 sampai 1982.
<>
Silsilah leluhur Ajengan Abdullah Sanusi berasal dari Banten dan bersambung kepada Sunan Gunung Jati Syekh Syarif Hidayatullah Cirebon.  

Menurut salah seorang santrinya, Ridwan Subagja melalui telpon Jumat (17/1), pada haul tersebut panitia akan mengundang penceramah kondang asal Garut, yaitu KH Nuh Addawami yang juga merupakan Mustasyar PWNU Jawa Barat.

Beberapa waktu lalu, putra almarhum, Ajengan KH Mahbub kepada NU Online menjelaskan, ayahnya adalah wakil NU Kabupaten Sukabumi pada muktamar NU 1952 di Palembang. Ia bersama Kiai Masthuro (pendiri Al-Masthuriyah) adalah tokoh penggerak NU Sukabumi sejak awal.  

Ajengan Mahbub yang merupakan Mustasyar PCNU Kabupaten Sukabumi ini menambahkan, ayahnya mengarang 6 kitab dalam bahasa Arab dan bahasa Sunda. Dalam bahasa Arab mengupas masalah ilmu arud dalam bentuk syair, sedangkan salah satu dalam bahasa Sunda adalah Tarkibul Ikhwan yang membahas akhlak.

Di Sukabumi ada dua ajengan yang menyandang nama belakang Sanusi. Yang pertama Abdullah Sanusi dan kedua Ahmad Sanusi. Ajengan pertama mendirikan Al-Falah yang kedua Syamsul Ulum. Yang pertama aktif di NU sedangkan yang terkahir mendirikan PUI. Kedua-duanya sama berasal dari pesantren salaf dan produktif mengarang kitab. (Abdullah Alawi)