Daerah

Idaroh Syu'biyah Jatman Kota Batu Resmi Dilantik

Sen, 23 September 2019 | 10:30 WIB

Idaroh Syu'biyah Jatman Kota Batu Resmi Dilantik

Pelantikan Kepengurusan Idaroh Syu'biyyah Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu'thabaroh An-Nadliyah (Jatman) Kota Batu, Jatim. (Foto: NU Online/Bellgis Avrianzah)

Batu, NU Online
Banyak jalan menuju ridha Allah. Salah satunya adalah dengan mengikuti dan berbaiat sebagai anggota tarekat. Diharapkan dengan demikian hati dan pikiran lebih tenang meskipun banyak permasalahan hidup melingkupi.
 
Kepengurusan Idaroh Syu'biyyah Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu'thabaroh An-Nadliyah (Jatman) Kota Batu, Jawa Timur resmi dilantik. Hal ini merupakan ikhtiar jamaah setempat dari berbagai tarekat untuk melebur dan terhimpun dalam satu kepengurusan bersama.
 
Pelantikan dipusatkan di masjid Nurul Kamil Pandan Rejo pada Ahad (22/9). Prosesi langsung dipimpin oleh KH Abdul Wahid selaku Ketua Pengurus Wilayah (PW) Jatman Jawa Timur dan dihadiri Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Batu, H A Budiono.
 
Dalam sambutannya, KH Abdul Wahid mengemukakan bahwa tujuan kepengurusan Idaroh Syu'biyyah Jatman ini adalah mengumpulkan jamaah yang berbaiat tarekat. Dalam pandangannya, berbaur dalam satu kepengurusan dan jamiyah tentu akan lebih baik. 
 
“Dengan begitu mereka dapat saling bertukar pikiran antara majelis tarekat satu dengan yang lain,” katanya. 
 
Secara lebih rinci, KH Abdul Wahid mengemukakan bahwa syarat untuk dilantik dalam Idaroh Syu'biyyah ini adalah orang yang lebih dulu dibaiat oleh mursyid dari masing-masing tarekat. 
 
"Macam-macam kalau tarekat yang ada di sini. Di antaranya yaitu al-Qadiriyah Naqshabandiyah, Naqshabandiyah Khalidiyah, dan lain-lain,” ungkapnya. 
 
“Dari beberapa tarekat tersebut, mereka dikumpulkan menjadi satu di Idaroh Syu'biyyah Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu'tabaroh an-Nadliyyah ini," ujarnya kepada NU Online.
 
Pelantikan dilaksanakan sesuai hasil musyawarah Idaroh Syu'biyyah Batu di Desa Temas oleh pengurus terdahulu. Pengurus baru diharapkan dapat mengemban tugas selama lima tahun ke depan dengan sebaik-baiknya. 
 
"Semoga pengurus baru dapat menjalankan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dengan baik,” harapnya. 
 
Kendati demikian, kepada jamaah yang belum dibaiat hendaknya terus menjaga diri dengan keisikamahan yang dilakukan sebelumnya.
 
“Untuk yang belum dibaiat semoga bisa terus istikamah dalam thariqah, karena pengamalan ajaran Islam adalah thariqah," pungkas KH Abdul Wahid. 
 
 
Kontributor: Bellgis Avrianzah
Editor: Ibnu Nawawi