Daerah

Ikhtiar LTNNU Jatim Sebar Konten Positif dan Aswaja

Ahad, 24 Februari 2019 | 16:45 WIB

Magetan, NU Online
Lembaga Ta'lif Wan Nasyr (LTN) PWNU Jawa Timur mengadakan kerja sama dengan Jaringan Radio Komunitas Indonesia dan Asosiasi Swasta Lokal Indonesia. Kerja sama ditandai dengan penandatanganan di sela Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Aula PWNU Jawa Timur ini, Sabtu (23/2). Penandatanganan  ini dihadiri Wakil Sekretaris PWNU Jawa Timur KH Abdul Hakim Mahfudz, Ketua LTNNU Jawa Timur Ahmad Najib AR serta Pengurus LTN PWNU dan LTN PCNU se-Jawa Timur dan  Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Jawa Timur Afif Amrullah.

Kerja sama ini merupakan ikhtiar LTN PWNU untuk memproduksi konten positif, baik konten keagamaan, tradisi dan budaya NU, Ahlussunah wal Jama’ah (Aswaja) secara profesional untuk disiarkan ke daerah-daerah se-Jawa Timur.

“LTN harus secara aktif dan masif aktif memproduksi konten positif, menanggapi arus media dan isu-isu di masyarakat. MoU ini merupakan upaya penyiaran dan penyebaran konten positif, konten-konten NU secara profesional,” kata Ketua LTN PWNU, Ahmad Najib, AR.

Data yang dihimpun KPI pada Desember 2018, ada sebanyak 399 TV dan Radio di Jawa Timur. 85 TV dan 314 Radio.

“Dari sebanyak media TV dan Radio ini, sebagian besar bukan dikelola NU. Sebagian besar media masih kesulitan memproduksi konten. Khususnya religi. Nah kalau tidak diisi NU, maka ya diisi orang lain. Mereka siap orangnya, kontennya bahkan dananya,” kata ketua KPID Jawa Timur, Afif Amrullah.

Lebih lanjut Afif menyampaikan NU secara penguasaan agama sangat mumpuni tapi belum banyak yang terjun di wilayah (media,red) ini.

“Orang NU atau pesantren belum banyak yang terjun di wilayah TV dan Radio komersial atau mungkin juga belum mampu secara camera face tampil di publik ini”, tambahnya.

Maka melalui MoU ini, Afif mengapresiasi langkah positif LTN PWNU ini. Menjelang bulan Ramadhan, harapannya pengurus dan warga NU sudah dapat mengisi acara-acara di TV dan Media komersial. Sehingga prinsip-prinsip NU berupa ASWAJA dapat disebarluaskan pada masyarakat luas di seluruh daerah di Jawa Timur. Langkah ini merupakan upaya jemput bola dalam mengambil konten positif, menangkal konten negatif serta informasi sesat, adu domba dan berita hoaks.

Wakil Sekretaris PWNU Jawa Timur KH. Abdul Hakim Mahfudz yang hadir pada penandatanganan ini menyatakan sebagai bagian dari NU, LTNNU harus bekerja bersama-sama dengan keahlian masing-masing.

“Sama seperti perang itu perlu strategi, kerja-kerja NU juga perlu strategi. Teknologi itu produk akal. Ayo gunakan dengan baik dan bertanggungjawab.” terangnya. (Dewi/Abdullah Alawi)