Ikuti Perkembangan Zaman, MINU Kraksaan Kenalkan IT
NU Online · Sabtu, 15 Maret 2014 | 14:01 WIB
Probolinggo, NU Online
Sebuah terobosan baru dilakukan Madrasah Ibtidaiyah Nahdatul Ulama (MINU) Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Terobosan tersebut dilakukan dengan cara mengenalkan ilmu Informasi dan Teknologi (IT) kepada siswa dan siswi dalam rangka untuk mengikuti perkembangan zaman.
<>
“Selama ini anak didik kami belum pernah dikenalkan kepada ilmu IT. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman, maka mau tidak mau kami harus mengimbanginya agar anak didik kami tidak ketinggalan zaman. Sehingga begitu lulus, nantinya bisa bersaing dan setara dengan lulusan lainnya,” ungkap Kepala MINU Kraksaan Saifullah, Sabtu (15/3).
Menurut Saifullah, selama ini MINU Kraksaan belum bisa mengenalkan IT kepada siswa karena keberadaan fasilitas IT yang masih terbatas. “Karena keterbatasan tersebut, selama ini kami belum mampu memberikan pembelajaran untuk mengenalkan ilmu IT kepada siswa,” jelasnya.
Dikatakan Saiful, MINU Kraksaan saat ini sudah memiliki 486 siswa. Melihat banyaknya potensi tersebut, maka para siswa dan siswinya ke depan akan diberikan tambahan pelajaran berupa pengenalan ilmu IT di luar pelajaran pendalaman agama Islam yang selama ini menjadi prioritas utama.
“Meskipun masih berjalan beberapa bulan saja, tetapi saya optimis pembelajaran IT ini akan cepat diterima dan dipahami oleh anak-anak. Sebab dari penilaian yang kami lakukan, ternyata mereka senang dengan sistem pembelajaran yang kami terapkan,” terangnya.
Untuk mendukung keberlangsungan program pembelajaran IT tersebut, saat ini MINU Kraksaan sudah melengkapi fasilitas berupa komputer sebanyak 5 (lima) unit yang dilengkapi dengan LED 43 inchi. Fasilitas ini diharapkan mampu mendukung program pengembangan pembelajaran ilmu IT di MINU Kraksaan.
“Pengenalan IT ini merupakan dunia baru bagi murid-murid MINU Kraksaan. Mudah-mudahan program ini mampu memberikan tambahan pengetahuan bagi anak didik kami sehingga mampu mengikuti perkembangan zaman yang saat ini berkembang dengan pesat,” tegasnya.
Meskipun ada tambahan pembelajaran ilmu IT, tetapi MINU Kraksaan akan tetap melakukan pendalaman materi pembelajaran ilmu yang sudah dilakukan di lembaganya. Seperti, pendalaman pelajaran agama Islam seperti aqidah, tilawah, bahasa arab dan lain sebagainya.
“Yang jelas ilmu pendalaman pelajaran agama Islam itu merupakan pembejalaran paling utama karena hal itu sesuai dengan basis MINU Kraksaan. IT ini hanya pelajaran tambahan saja, meski begitu akan terus kami kembangkan karena IT juga merupakan ilmu yang dibutuhkan para murid,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua