Daerah

Ikuti Program Wirausaha Muda, Kader IPPNU Tegal ini Ingin Kurangi Angka Pengangguran

Sen, 20 Juli 2020 | 05:00 WIB

Ikuti Program Wirausaha Muda, Kader IPPNU Tegal ini Ingin Kurangi Angka Pengangguran

Bupati Tegal Hj Umi Azizah di acara pembekalan calon wirausahawan muda (Foto: NU Online/Nurkhasan)

Tegal, NU Online
Kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Tegal, Jawa Tengah Ulum Fitria yang menjadi salah satu 100 calon wirausahawan pemuda optimis dan yakin bisa bantu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Tegal.

 

kepada NU Online, Ahad (19/7) Ulum mengatakan, program wirausaha muda yang dihelat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal sangat bagus untuk menciptkan wirausaha pemuda yang memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.

 

"Untuk itulah, saya mencoba mengikuti program wirausaha muda ini dengan niatan mengurangi angka pengangguran terutama untuk diri sendiri," katanya.


Ulum Fitria yang juga Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPPNU Kecamatan Dukuhwaru itu melanjutkan, dengan mencoba peluang tersebut setidaknya tidak menambah angka pengangguran di Indonesia khususnya Kabupaten Tegal. 

 

"Saya mencoba memanfaatkan peluang dengan memanfaatkan limbah ban bekas menjadi barang yang bernilai guna, ini yang kita usung. Mohon doanya mudah-mudahan bisa berhasil dan lolos terseleksi sampai menjadi 28 top wirausaha muda," ujarnya

 

Bupati Tegal Hj Umi Azizah mengatakan, kompetisi ini merupakan bagian dari implementasi dari program unggulannya yang kedua dari sembilan program unggulan pembangunan Kabupaten Tegal jangka menengah 2019-2024. 

 

"Penumbuhan wirausaha pemuda menjadi salah satu solusi menjawab tantangan bonus demografi, di samping menekan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Tegal yang tahun 2019 lalu mencapai 8,21 persen," ungkapnya.

 

Hal itu disampaikan saat memberikan pembekalan kepada 100 orang peserta Program Penumbuhan Wirausaha Pemuda memperebutkan dana insentif senilai Rp480 juta untuk 28 orang finalis di lapangan Pemda, Slawi Kamis (16/7).

 

Umi pun berharap, dari rangkaian proses penyusunan model bisnis, pemberian dana insentif hingga pendampingan usaha nantinya akan terlahir entrepreneur muda yang produktif, tangguh dan berkelanjutan serta mampu.

 

Menurut Umi yang juga Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Tegal itu, kewirausahaan memiliki peran penting sebagai pilar perekonomian di masyarakat. Terlebih, di tengah isu perlambatan pertumbuhan ekonomi global akibat pembatasan sosial selama masa pandemi sangat berdampak pada melemahnya daya beli di masyarakat. 

 

“Maka, ini adalah momentum yang tepat untuk memulai usaha, menumbuhkan entrepreneur muda dengan menangkap peluang bisnis, termasuk bisnis di masa pandemi yang adaptif pada kebiasaan baru dan menuntut adanya kreatifitas serta inovasi,” kata Umi.

 

Dikatakan, data Badan Pusat Statistik Kabupaten Tegal tahun 2018 menyebutkan bahwa setengah atau 50,62 persen populasi Kabupaten Tegal adalah penduduk di bawah usia 30 tahun. 

 

“Populasi pemuda sebagai kelompok usia kerja terus meningkat, termasuk kebutuhan akan lapangan kerja juga semakin banyak. Tidak semuanya bisa tertampung di pasar kerja, baik itu sebagai buruh, pegawai ataupun karyawan. Maka, yang harus kita lakukan adalah menumbuhkan talentanya, semangat wirausahanya. Kita fasilitasi para pemuda kreatif ini agar lebih bisa mandiri dalam berusaha dan berdaya saing,” ungkapnya.

 

Optimisme tersebut menurut Umi sangat beralasan, mengingat demografi penduduk Kabupaten Tegal menurut status pekerjaan utamanya adalah berusaha sendiri dan berusaha dibantu buruh. Proporsinya mencapai 37,67 persen dari 630.593 penduduk Kabupaten Tegal yang bekerja. Artinya, genetika wirausaha udah melekat dan mendarah daging  dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Tegal. 

 

“Dengan modal dasar inilah, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bersama-sama memajukan iklim kewirausahaan di Kabupaten Tegal,” pungkasnya.

 

Kontributor: Nurkhasan
Editor: Abdul Muiz