Daerah

Imam Besar Masjid Istiqlal Berceramah di PKL PMII Makassar

NU Online  ·  Rabu, 28 September 2016 | 04:30 WIB

Makassar, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia senantiasa berbenah guna menjawab tantangan zaman yang kian rumit. Salah satu kegiatan yang dilakukan guna membekali para kedernya yaitu dengan melakukan proses kaderisasi tingkat lanjutan (Pelatihan Kader Lanjutan).

Pengurus Cabang PMII Makassar, Sulawesi Selatan menggelar PKL di gedung Balai Latihan Kerja Indonesia Makassar dari tanggal 23 sampai dengan 29 September. Pada kegiatan tersebut, panitia menghadirkan salah seorang alumni PMII yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA.

Nasaruddin Umar mengisi materi PKL dengan tema "Mencetak kader ulul albab untuk menjawab tantangan globalisasi”. Ia memberi semangat penuh terhadap kaderisasi formal PMII guna mencetak kader ulul albab yang berwawasan luas guna kemajuan Indonesia ke depan.

"Kader PMII bahwasanya tak ada proses yang gratis di dunia ini, untuk itu kader PMII pantang berputus asa serta tak boleh melupakan hablum minnanas karena itu adalah bagian dari ideologi Ahlussunah wal-Jamaah,” jelasnya.

Islam rahmatan lilalamin juga disinggung Mustasyar PBNU ini. Ia mengatakan bahwa untuk menjawab tantangan zaman sekarang ini yaitu dengan meneguhkan Islam rahmatan lil alamin.

PMII, menurutnya, sebagai organisasi yang berideologi Aswaja, secara tidak langsung memiliki tanggung jawab besar terhadap persolan bangsa ini. Sebagai warga pergerakan harus selalu mengedepankan sikap toleransi dan saling menghargai atar sesama manusia guna mewujudkan ketentraman dalam bangsa ini.

Ketua PMII cabang Makassar, Muhammad Basri L mengungkapkan bahwa kehadiran Prof Nasaruddin Umar di acara PKL ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi PMII. Karena ini menunjukkan bahwa tokoh nasional pun rela meluangkan waktunya untuk hadir maka tak ada alasan untuk menyepelekan kegiatan dan proses kaderisasi di cabang Makassar.

Kegiatan ini di ikuti 19 peserta yang terdiri dari delapan cabang. Enam cabang dari Sulawesi Selatan dan dua cabang dari Kalimantan Timur. Peserta terlihat antusias mengikuti setiap materi yang disajikan oleh para narasumber. (Muhammad Aras Prabowo/Abdullah Alawi)