Daerah

Indonesia-Mesir Patut Muhasabah

NU Online  ·  Kamis, 22 Agustus 2013 | 14:00 WIB

Subang, NU Online
Konflik internal di Timur Tengah khususnya di Mesir patut dijadikan muhasabah bagi bangsa Indonesia. Apalagi tahun 2013 dan 2014 merupakan "tahun politik" karena momentum pemilihan umum (Pemilu).
<>
Hal tersebut disampaikan Ketua (Caretaker) DPC PKB Kabupaten Subang, KH. Maman Imanulhaq saat menghadiri acara pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) VIII PCNU Kabupaten Subang di Pesantren Pagelaran III Cisalak. Rabu (21/8).

"Kita harus belajar ke Mesir supaya kita semakin dewasa dalam berpolitik dan menghindari tragedi di Mesir," ujarnya.

Selain itu, tambah Kiai Maman, Indonesia harus segera berperan aktif dalam menyelesaikan konflik internal di Mesir tersebut, karena tragedi di negeri piramida tersebut bukan lagi konflik politik, melainkan sudah mengarah kepada kejahatan kemanusiaan.

"Pemerintah harus segera membantu menyelesaikan konflik Mesir, tapi harus netral. Jangan sampai memihak kepada militer maupun Ikhwanul Muslimin, jadi netral saja. Saya ironis ketika melihat ada teman-teman yang melakukan aksi peduli Mesir tapi di belakangnya ada foto Mursi," tambahnya.

Sebaliknya, Penulis Buku Fatwa Dan Canda Gus Dur itu menyarankan agar Mesir dapat belajar kepada perjalanan politik bangsa Indonesia.

"Mesir perlu melihat Indonesia, bagaimana ketika Soekarno, Soeharto dan Gus Dur khususnya, ketika mereka diminta mundur dari jabatan presiden. Mereka memilih mundur daripada harus menyaksikan perang saudara. Padahal dengan kekuatan yang dimiliki oleh mereka sebenarnya Soekarno, Soeharto maupun Gus Dur mampu untuk melawan itu," pungkasnya.


Redaktur     : Abdullah Alawi 
Kontributor : Aiz Luthfi