Daerah

Ingin Konflik Myanmar Berakhir, Muslimat NU Depok Bacakan Qunut Nazilah

NU Online  ·  Kamis, 7 September 2017 | 12:50 WIB

Depok, NU Online
Pengurus Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Kota Depok menggelar doa Qunut Nazilah untuk Rohingnya di masjid Baitul Kamal, Kamis (7/9). Pada kesempatan tersebut pembacaan doa dipimpin Ustadzah Luluk Muflikhah dan dibimbing KH Fathuri. 

"Melalui pembacaan Qunut Nazilah pada pengajian bulanan ini, kita berharap agar agar tragedi ini segera berakhir dan saudara Muslim Rohingya bisa kembali hidup dalam keadaan aman," ujar Ketua PC Muslimat NU Depok Hj. Dewi Syarifah.

Menurutnya, krisis kemanusiaan yang menimpa saudara Muslim Rohingya tentu membuat dunia prihatin.  Bangsa Indonesia juga merasakan keprihatinannya dengan mengirimkan  Menteri Luar Negeri untuk menyampaikan pesan dan ikut memberi solusi. 

Muslimat NU menyambut bangga relawan yang dikirim PBNU untuk bertugas memberi bantuan kemanusiaan. 

"Selanjutnya PCNU Depok berkiprah dalam penggalangan dana . Kami Muslimat NU adalah bagian dari PCNU, merasa sedih dan sangat prihatin. Yang bisa kami lakukan memohon kepada Allah SWT agar tragedi ini segera berakhir. Kita juga mengadakan pengumpulan dana spontanitas yang akan dititipkan ke PCNU Kota Depok. Kami juga mengajak anggota Muslimat NU di Anak Cabang dan Ranting untuk berempati setidaknya melakukan doa bersama di Majlis Talim masing-masing," terangnya.

Hal senada diutarakan Sekretaris PC Muslimat NU Depok Hj. Neni Argaeni menilai bahwa kasus Rohingnya adalah tragedi kemanusiaan yang akan mengusik perasaan siapa pun mengetahuinya. 

Ia menambahkan, sebagai seorang ibu tentu tahu bagaimana beratnya menghadapi kekacauan ini. 

"Anggota keluarga yang berserakan, tempat tinggal tidak layak, terkatung-katung di perjalanan yang sangat melelahkan lapar dan dahaga yang mendera. Serta ketakutan akan ketidakpastian masa depan. Untuk itu, Muslimat NU Depok turut mendoakan agar semua penderitaan ini segera berakhir dan semua pihak bisa membantu mencari jalan keluar yang terbaik demi rasa kemanusiaan,"tandasnya. (Aan/Abdullah Alawi)