Daerah

Inilah Penjelasan Ilmiah Mengapa Pasukan Islam Memenangi Peperangan di Bulan Ramadhan

Sen, 13 Juni 2016 | 19:00 WIB

Pringsewu, NU Online
Selama bulan Ramadhan, Kegiatan Ngaji Ahad (Jihad) Pagi di Gedung NU Kabupaten Pringsewu diganti menjadi Jihad Sore yang dilanjutkan dengan buka puasa bersama. Materi pada kegiatan pekan perdana, Ahad (12/6) mengangkat tema manfaat puasa bagi kesehatan dan tips puasa tetap bugar.

Materi disampaikan dokter muda yang juga Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pringsewu dr Ulinnoha. Mengawali pemaparannya, Dokter yang juga alumnus Pondok Pesantren Futuhiyah Mranggen Jawa Tengah ini membacakan ayat Al-Quran yang menjadi dasar ibadah puasa yaitu Surat Al-Baqarah ayat 183.

Menurutnya, selain mendapatkan predikat taqwa dari sisi ibadah, ternyata puasa memiliki manfaat yang luar biasa dari sisi kesehatan. "Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh para pakar kesehatan menunjukkan bahwa puasa memiliki pengaruh positif bagi kesehatan," katanya.

Ulin menjelaskan puasa ternyata baik bagi jantung, ginjal dan pembulu darah. "Secara psikologis orang yang berpuasa juga cenderung stabil, tenang dan memiliki pola pikir yang tajam," tambahnya. Manfaat lain yang bisa diambil dari puasa menurutnya adalah meningkatnya daya tahan tubuh dan kesuburan, mencegah diabetes dan kelebihan nutrisi serta dapat meredakan radang sendi.

Selain itu, saat orang berpuasa tubuh akan secara otomatis menggunakan cadangan energi yang ada di dalam tubuhnya untuk menyeimbangkan metabolisme tubuh. "Energi cadangan atau bongkaran yang dihasilkan dari hati dan organ-organ tubuh lainnya ini memiliki kekuatan 10 kali lipat dari energi biasanya," jelasnya.

Menurutnya inilah kemungkinan salah satu rahasia yang menjadi sebab mengapa kekuatan energi kaum muslimin bertambah ketika melakukan peperangan di bulan puasa pada zaman Rasulullah SAW. 

Pada Jihad Sore yang dihadiri oleh Bupati Pringsewu H. Sujadi ini, Ulin juga memberikan beberapa tips agar puasa tetap bugar. Hal yang perlu diperhatikan adalah pola makan ketika sahur dan berbuka puasa. "Saat sahur perbanyak makanan berserat, makanan yang banyak mengandung protein, perbanyak asupan cairan dan batasi konsumsi garam. Dan saat berbuka dahulukan makanan yang manis, cukupi karbohidrat dan hindari banyak makanan berminyak," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Zunus)