Kudus, NU Online
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bertekad mencetak kader penulis dan jurnalis handal. Dengan demikian, kader-kader IPNU-IPPNU nanti mampu membangun dan mewarnai wacana di berbagai media massa.
<>
Pernyataan ini disampaikan Ketua PC IPNU Kudus Dwi Syaifullah kepada NU Online usai membuka workshop Jurnalistik yang diselenggarakan majalah Pilar IPNU-IPPNU di Wisma PPRK Colo Muria, Ahad (29/12).
Dwi mengatakan kader muda NU harus selalu mengembangkan kemampuan menulis guna menuangkan gagasan atau ide-ide cerdasnya. IPNU-IPPNU memiliki taggung jawab meneruskan perjuangan ulama besar dalam dunia penulisan.
“Banyak ulama NU dari pesantren yang banyak mewarnai dunia literasi karena mempunyai kemampuan menulis yang menghasilkan sebuah karya buku maupun kitab-kitab klasik,” ujarnya.
Ia mengharapkan kader-kader IPNU-IPPNU mempunyai tiga kesadaran yakni sadar membaca, menulis dan sadar akan media. Harapan ke depan, IPNU-IPPNU bisa berkembang pesat yang disuarakan melalui karya tulisan.
“Kader IPNU-IPPNU harus mengimplementasikan wahyu pertama yang diturunkan Allah yakni perintah membaca. Membaca perlu diimbangi menulis sehingga bisa menjadi generasi yang cerdas maupun kepekaan sosial,” tambah Dwi.
Secara khusus, terangnya, kegiatan workshop ini bertujuan mencetak kader jurnalis dan penulis yang bisa mengelola majalah Pilar terbitan IPNU-IPPNU Kudus. “Para peserta nanti diharapkan bisa menulis karya secara istiqomah untuk majalah Pilar IPNU-IPPNU maupun media lainnya,” harapnya.
Workshop jurnalistik yang diikuti 33 peserta utusan PAC IPNU-IPPNU se Kudus ini akan berlangsung selama tiga hari (29-31/12). Berbagai materi yang disampaikan penulis dan wartawan media cetak antara lain seputar penulisan berita (wartawan Antara Nazarudin) dan artikel (penulis Abdullah Badri). Materi penulisan sastra disampaikan sastrawan MM Boernomo) dan manajemen keredaksian oleh Pimred Radar Kudus Ahmad Kholil. (Qomarul Adib/Mahbib)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua