Daerah

IPNU-IPPNU UINSA Matangkan Aswaja dengan Safari Ilmiah

NU Online  ·  Senin, 11 Mei 2015 | 03:30 WIB

Surabaya, NU Online
Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) UIN Sunan Ampel Surabaya mengadakan Safari Ilmiah. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Dauroh Aswaja yang merupakan fase pengkaderan I setelah Lakmud (Latihan Kader Muda).
<>
Acara yang diselenggarakan di Museum Nahdlatul Ulama Surabaya, Sabtu (9/5), ini dikemas dalam suasana santai namun tetap serius. Sekitar 70 peserta antusias mengikuti acara hingga selesai.

Safari Ilmiah bertema “Memantapkan dan Menyamakan Pemahaman Tentang Aswaja” tersebut mempunyai misi agar penerus estafet kepemimipinan di tubuh PK PT IPNU-IPPNU UINSA bisa benar-benar matang dalam memahami Ahlus Sunnah wal Jama’ah.

Ketua Steering Committee (SC) Safari Ilmiah Deni Saputra mengatakan, tidak jarang kita temui kelompok-kelompok yang mengklaim dirinya sebagai Ahlus Sunnah wal Jama’ah, namun sejatinya tidak ada Ahlus Sunnah wal Jama’ah dalam diri kelompok-kelompok tersebut.

“Klaim-klaim yang demikian berpotensi membahayakan. Maka pemahaman tentang Aswaja harus kita tuntaskan,” paparnya.

Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut adalah M. Najih Romdloni, S.Th.I dari PC IPNU Kota Surabaya dan Robbah MA, perwakilan dari Pengurus Harian PK PT IPNU UINSA.   

Ketua PK PT IPNU UINSA M Taufikurrozikin mengatakan bahwa Safari Ilmiah merupakan media pengkaderan dan juga pengakraban antarkader. Apalagi dilaksanakan di Museum yang merupakan tempat berkumpulnya saksi bisu dinamika Nahdlatul Ulama.

“Untuk mengenal NU, selain akrab dengan yang bisa bernafas, kita pun juga harus akrab dengan hal yang tak bernafas. Ya dengan barang-barang ini,” ucapnya sembari menunjuk koleksi Museum. (Puguh Apriyanto/Mahbib)