Beberapa pengurus cabang Ikatan Pelajar NU dari daerah Karisidenan Pati, Jawa Tengah menginginkan penertiban aturan Corp Brigadir Pembangunan (CBP). Hal ini disampaikan Ketua PC IPNU Pati, Abdullah Hamid, menanggapi banyaknya anggota CBP yang tak kompak.
“CBP itu seharusnya jadi militernya IPNU dan NU, namun aturannya tidak jelas. Setiap daerah punya seragam dan model pelatihan yang berbeda,” ungkap Hamid pada Sabtu (20/6) di sela-sela agenda Kongres ke-16 IPNU dan ke-15 IPPNU, di Ponpes Al-Hikmah 2, Benda, Sirampog, Brebes.<>
Hamid mengingatkan, sebagai kesatuan yang bertugas menjaga keamanan kiai dan pengurus IPNU, CBP seharusnya terlatih secara profesional dan terkomando.
“Selama ini, CBP jarang diperhatikan secara serius, hanya dipakai untuk membantu kegiatan saja. Padahal peran lain sebagai satuan militer NU, seharusnya punya kesempatan dan ruang yang lebih luas. CBP itu berseragam namun tak seragam, singkatnya dikomando namun tidak terkomando,” tegas Hamid.
Dari pantauan NU Online, di beberapa titik strategis lokasi Kongres IPNU-IPPNU, CBP memang terkoordinasi rapi, namun barisan Korps Kepanduan Putri (KKP) IPPNU jarang kelihatan.
Sekretaris PW IPNU Jateng, Khoirul Muslimin mengatakan bahwa, CBP memang belum terkoordinir secara rapi. “Satuan militer IPNU yang terkomando dalam CBP memang telah dibentuk di berbagai cabang, namun belum maksimal,” ujar Khoirul, kader muda NU asal Jepara.
Khoirul yang juga mantan Ketua PC IPNU Jepara ini, menginginkan agar dalam agenda ini, aturan CBP dibahas secara administratif dan prosedural.
“Peran dan tanggungjawab CBP ke depan semakin signifikan. NU sangat butuh barisan militer yang tangguh dan siap pakai. Saya kira, bersama KKP, Banser Ansor dan Pagar Nusa, kalau digerakkan secara intensif, barisan militer di NU akan meyakinkan,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Asbab, Wakil Ketua PC IPNU Jombang, menyatakan dukungan pembenahan CBP-KKP. “Pembenahan ini penting dilakukan mengingat peran strategis CBP-KKP saat ini, untuk mengawal kiai dan pengurus NU dalam kompetisi politik yang ketat,” tegasnya (ziz).
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
3
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
4
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
5
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua