IPNU Majalengka Diminta Kenalkan Organisasi ke Sekolah Umum
NU Online · Kamis, 13 Maret 2014 | 00:00 WIB
Majalengka, NU Online
Pengurus Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Provinsi Jawa Barat secara resmi melantik Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Majalengka masa khidmat 2013-2015 di Pondok Pesantren Raudhlatul Mubtadi'in Cisambeng, Palasah, Majalengka.
<>
Pelantikan yang dilaksanakan Sabtu (8/3) ini mengusung tema "IPNU sebagai Organisasi Pembelajar yang Memperjuangkan Nilai Islam Ahlussunnah wal Jama'ah". Â Turut menyaksikan prosesi pengukuhan ini para pengurus organisasi siswa intra sekolah (OSIS) se-Kabupaten Majalengka, organisasi kepemudaan (OKP) se-Kabupaten majalengka, serta pengurus NU di Majalengka.
KH Harun Bajuri selaku Ketua PCNU Kab Majalengka mengatakan bahwa IPNU harus mengenalkan diri pada pelajar-pelajar yang berada disekolah umum dan harus mampu bersaing dengan organ pelajar lain.Â
“Hanya IPNU yang satu-satunya organisasi pelajar yang bergerak terus-menerus melakukan agenda baik itu kegiatan umum maupun agenda kaderisasi," katanya.
Dialog Pendidikan Karakter Bangsa menjadi bagian dari rangkaian acara yang diselenggarakan di pesantren asuhan Hj Minatul Maula, Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Majalengka ini. Pihak panitia menghadirkan sejumlah pemateri, antara lain dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr Sa'dullah; Ketua Pengurus Cabang (PCNU) Kabupaten Majalengka KH Harun Bajuri; dan pengurus Pimpinan Wilayah IPNU Jawa Barat.
Pada Malam harinya, kegiatan diisi dengan refleksi dalam rangka memperingati hari lahir (Harlah) ke60 IPNU diikuti pemotongan nasi tumpeng oleh Ketua PC IPNU Kabupaten Majalengka bersama rekan-rekan pengurus dan perwakilan pengurus dari PAC, Komisariat Sekolah dan Pesantren.
Ketua baru PC IPNU Majalengka Deni Juhana berharap, ke depan IPNU dapat memberikan stimulus bagi para pelajar Nahdlatul Ulama untuk bersama-sama berjuang untuk mempertahankan keutuhan NKRI dan memperjangkan nilai Islam Ahlussunnah wal Jama'ah di tengah-tengah masyarakat. (Aris Prayuda/Mahbib)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua