Daerah

IPPNU Kubu Raya Ajak Pelajar Mengenal Literasi Digital

NU Online  ·  Senin, 20 Mei 2019 | 06:30 WIB

Kubu Raya, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kubu Raya, Kalimantan Barat menggelar pelantikan yang dikemas dengan seminar pendidikan di aula kantor PCNU setempat, Ahad (19/5).

Umi Marzuqoh selaku Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat (Kalbar) menyampaikan pesan penting terkait tema seminar yakni Membangun Generasi Berkarakter melalui Literasi Digital.

Dirinya mengajak peserta akan pentingnya bijak dalam menggukan media digital sehingga tepat sasaran. “Karena pada era saat ini jarimu adalah harimaumu, bukan lagi mulutmu sebagai harimau,” pesannya.

Ia mengajak generasi muda terus belajar dari kasus yang sudah terjadi. “Carilah informasi yang sifatnya bermanfaat seperti terkait pengembangan IPPNU agar tetap terbangun mental karakter saring sebelum sharing dan harus tetap waspada dan bijaksana,” jelasnya. 

Dirinya juga sependapat dengan yang disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kubu Raya untuk menjaga karakter kader NU. "Jadikan karakter dan jati diri kalian sebagai kader IPPNU yang menjaga tawassut, tasamuh, dan tawazun," tandasnya.

Pemateri kedua yakni Budiono dari PC Lakpesdam NU Pontianak. Menurutnya, saat ini tidak dapat dipisahkan dari gawai. “Akibatnya, orang lebih memperhatikan sampul daripada isinya,” katanya. 

Baginya, literasi media menjadi hal penting sehingga segala yang dapat diakses, kemudian dibaca terlebih dahulu. “Karena mengakses itu tugas pokok kita yang utama,” jelasnya. 

Setelah selesai mengakses, lalu dilanjut dengan membuka dan membaca informasi yang masuk. “Baru bisa dianalisis untuk mengelompokkan secara komprehensif dan menjadi sebuah informasi yang memang tak menjadi kabar hoaks,” sergahnya.

“Kita juga dituntut mengetahui informasi secara utuh, bukan sekadar menarik,” jelasnya. 

Di akhir penjelasan dirinya berpesan, agar kesadaran literasi benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Kegiatan ditutup dengan kultum atau kuliah tujuh menit, dan doa oleh Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Sungai Raya. (Ulil Abshor/Ibnu Nawawi)