Grobogan, NU Online
Berbagai musibah telah menimpa bumi pertiwi, diantaranya banjir di Jakarta dan banyak daerah lainnya, serta meletusnya gunung Sinabung dan Kelud seharusnya bisa menjadi alarm atau pengingat bagi manusia supaya lebih mendekat kepada Dzat yang menguasai alam semesta.<>
Demikian penuturan Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Grobogan, KH Umar Ali Mahsun kepada NU Online saat bersilaturrahim di kediamannya Selo, Tawangharjo, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (10/3).
Pengasuh Pondok Pesantren Matholi’ul Anwar ini mengatakan bahwa turunnya musibah tersebut disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri. “manusia saja marah apabila privasinya diganggu, apalagi dengan alam ini,” ilustrasi kiasan Kiai Umar.
Musibah atau bencana , lanjut Kiai Umar, seharusnya tak hanya mengundang empati dalam segi materiil saja, namun juga empati dalam hal spiritual.
“Bantuan materiil dari berbagai komunitas dan organisasi telah banyak tersalurkan. Namun, terkadang kita lupa menyalurkan bantuan spiritual,”terangnya.
“Kita telah banyak diangatkan oleh Allah lewat bencana yang turun, namun kita tidak sering lupa, diilekno tapi nggak ileng-ileng,”pungkas Kiai Umar. (Asnawi Lathif/Anam)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua