Daerah

Jadikan Hadrah Media Dakwah, LDNU Jember Gelar Festival Hadrah al-Habsy

Jum, 8 November 2019 | 01:30 WIB

Jadikan Hadrah Media Dakwah, LDNU Jember Gelar Festival Hadrah al-Habsy

Ketua PC LDNU Kabupaten Jember, H Moch Rofi’i Baidhowi pada Festival Hadrah al-Habsy LDNU 2019 di aula PCNU Jember. (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Jember, NU Online  
Hadrah bukan sekadar kesenian Islam biasa, tapi mengandung unsur ibadah. Sebab, lirik  yang dilantunkan dalam hadrah adalah puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW atau shalawat. Selain berpahala, hadrah juga menjadi media dakwah untuk mencintai Rasulullah SAW.
 
Itulah yang melatarbelakangi digelarnya Festival Hadrah al-Habsy LDNU 2019 di aula kantor PCNU Jember, Jawa Timur, Kamis  (7/11) malam.
 
Menurut Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Jember, H Moch Rofi’i Baidhowi, kesenian hadrah yang cukup subur di tanah air dengan beragam alirannya, harus tetap dilestarikan. Demikian juga dikembangkan, khususnya untuk menyasar anak-anak muda.
 
“Segmen anak muda perlu terus diakomodasi dalam kesenian hadrah. Semakin banyak para remaja yang mencintai hadrah, semakin baik. Sebab secara tidak langsung hadrah merupakan pembinaan akhlak untuk pecintanya,” tuturnya.
 
Menurut H Rofi’i,  pembinaan hadrah merupakan salah satu prgoram PC LDNU Jember dalam lima tahun kedepan. Tidak cuma pembinaan, tapi juga menghidupkan kelompok-kelompok hadrah di tingkat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU). 
 
"Kami ingin menjadikan hadrah sebagai media dakwah melenial di kalangan Nahdiyin. Kita inventaris dulu  semua kelompok  hadrah di bawah binaan MWCNU,” jelasnya.
 
Setelah itu,  program berikutnya adalah melakukan pemantapan Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja)  terhadap masing-masing  grup di sela-sela latihan atau acara hadrah. Ini penting agar kesenian hadrah tidak  diklaim  oleh phak lain di luar Aswaja.
 
“Hadrah itu sudah menjadi kegiatan yang lengket dengan nuansa NU,” jelasnya.
Dalam fesival yang diiiktu oleh 20 MWCNU itu, peserta wajib menampilkan lagu Ya Ahlal Wathan. Sedangkan lagu pilihannya adalah Sa’duna dan Man Ana. 
 
Setelah melalui penilaian yang berlangsung hingga larut  malam, akhirnya ditetapkan keluar sebagai pemenang adalah kelompok hadrah dari MWCNU Ambulu, Tempurejo, dan Panti. Masing-masing sebagai juara 1, 2, dan 3. Sedangkan juara harapan 1, 2, dan 3 masing-masing adalah Mayang, Pakusari, dan Rambipuji.
 
“Penyerahan hadiah akan dilakukan pada saat  lailatul ijtima Selasa Kliwon mendatang,” pungkas H Rofi’i.
 
 
Pewarta: Aryudi AR 
Editor: Ibnu Nawawi