Nasional FESTIVAL TAJUG 2019

Lima Hari Lomba Hadrah Festival Tajug di Kesultanan Cirebon

Sel, 5 November 2019 | 04:30 WIB

Lima Hari Lomba Hadrah Festival Tajug di Kesultanan Cirebon

Suasana lomba hadrah hari pertama dalam rangka Festival Tajug di Keraton Cirebon (Foto: NU Online/Elang Bandi)

Cirebon, NU Online
Gelaran Festival Tajug 2019 yang diadakan oleh PBNU melalui Lembaga Takmir Masjid (LTM) memulai kemeriahannya hari ini Selasa (5/11). Pasalnya, pada hari ini dilangsungkan salah satu rangkaian kegiatan, yakni lomba hadrah yang bertempat di Ndalem Keraton Cirebon Bangsal Kasenian. 

Koordinator lomba hadrah, Elang Bandi mengutarakan lomba hadrah sendiri akan berakhir pada Sabtu (9/11). Persyaratan untuk lomba ini adalah masing-masing grup membawa peralatan sendiri, membawakan satu shalawat wajib dan satu shalawat bebas.
 
"Adapun shalawat wajibnya yaitu shalawat Assalamu'alaik (Roqqota 'Aina) dan Ahmad Ya Habibi. Sedangkan sholawat bebasnya yaitu Man Ana, Yaa Asyiqol Musthofa, Qomarun, Law Kana Bainanal Habib, dan Annabi Shollu 'Alaih," ditemui Senin (4/11).
 
Adapun jumlah personil setiap grup hadrah adalah 8-15 orang dan durasi penampilan per grup maksimal 12 menit.
 
Hingga saat ini, jumlah grup peserta yang sudah terdaftar sebanyak 51 grup yang berasal dari wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Kuningan. "Hal ini  menunjukkan antusias peserta terhadap acara ini," lanjut Elang Bandi.
 
Selain sebagai rangkaian Festival Tajug, tujuan diadakannya lomba hadrah adalah untuk menjalin tali silaturahim dan ukhuwah islamiyah.
 
"Bersama-sama kita hiasi diri dengan teladan akhlaqul karimah, menciptakan dan meneguhkan amal shaleh serta menjaga keutuhan bangsa dan negara," lanjutnya.
 
Dari ajang lomba tersebut, bagi peserta terbaik akan mendapatkan hadiah trophy, uang pembinaan, dan piagam penghargaan. 
 
Sementara itu, Sekretaris Panitia Festival Tajug, Muiz Ali mengatakan bahwa acara ini akan dihadiri oleh 100 Sultan dan Raja se-Indonesia beserta 500 Penggerak Masjid se-Jawa Barat.
 
"Besar harapan dengan diselenggarakannya Festival Tajug ini bisa menghidupkan dan mendorong untuk melaksanakan wasiat Sunan Gunung Jati, Ingsun Titip Tajug lan Fakir Miskin yang pada gilirannya mampu memakmurkan masjid yang menyatukan dan mensejahterakan masyarakat," ujar Muiz. 

Selain lomba hadrah, rangkaian Festival Tajug Hari Santri juga akan diisi dengan lomba-lomba lainnya seperti lomba adzan pitu, lomba kaligrafi, lomba puji-pujian, dan lomba marching band.
 
 
 
Kontributor: Adrian Fauzi Rahman
Editor: Kendi Setiawan