Daerah

Jalin Komunikasi dan Berdayakan Ekonomi dengan Angkringan

NU Online  Ā·  Kamis, 12 April 2018 | 07:30 WIB

Klaten, NU Online
Klaten dalam sejarahnya merupakan tempat kelahiran angkringan. Jika di suatu tempat menemukan angkringan dan mencoba bertanya dari mana penjualnya berasal, rata-rata akan menjawab berasal dari Bayat, sebuah kecamatan di Klaten. Karena, angkringan ini sendiri memiliki banyak sisi positif, khususnya dalam komunikasi sosial di masyarakat.

Nampaknya konsep positif ini yang hendak diangkat Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ngawen, Klaten, Jawa Tengah.Ā 

Bertempat di Dukuh Pepe, Desa Pepe, Ngawen, Klaten atau dekat jalur Klaten - Boyolali - Semarang, GP Ansor Ngawen memprakarsai Angkringan Ansor - Banser. Warung Kopi Ansor - Banser Ranting Pepe ini buka dari sore sampai malam hari. Sehingga GP Ansor diharapkan tidak hanya aktif dalam kegiatan keagamaan di masyarakat, tetapi juga harus bisa menghidupkan kalangan pemuda dengan aktif di pemberdayaan masyarakat.Ā 

"Kalau sudah pemberdayaan kader berjalan, maka berimbas pula terhadap pemberdayaan masyarakat sekitarnya," ungkap Ketua Ranting GP Ansor Pepe, Habib Al Musyafa, sekaligus pengelola angkringan, Rabu (11/4).Ā 

Dengan adanya Angkringan Warung Kopi ini, roda organisasi bisa berjalan dengan baik dan masyarakat sekitar di Desa Pepe mendukung penuh program kami di badan amal usaha ini.

"Warung ini harus ditiru oleh PAC maupun Ranting GP Ansor yang lain,ā€ kata Gus Marzuki.Ā 

Menurut Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Klaten tersebut, di Ranting GP Ansor Pepe ini mengajarkan berorganisasi yang mandiri. ā€œKita akan bisa menguasai ekonomi masyarakat dan kita akan menyejahterakan anggota. Dan warga sekitar umumnya dengan memanfaatkan warung ini untuk berdagang atau menitipkan barang dagangan," pesannya.

"Kami berharap ke depannya warung ini digunakan untuk ajang berdakwah, mengkader, mencari ilmu dan bertukar wawasan sesama manusia," imbuh Habib Al Musyafa.

Angkringan ini telah berjalan selama duaĀ  pekan. Modal sepenuhnya dari iuran anggota. Dengan adanya pemberdayaan masyarakat, mereka yakin keberadaan Ansor dapat dirasakan masyarakat. ā€œSehingga GP Ansor sebagai organisasi pemuda bisa memberikan sumbangan materiil dan membesarkan lembaga NU sebagai induk organisasi,ā€ pungkasnya. (Minardi Kusuma/Ibnu Nawawi)