Solo, NU Online
Jama’ah Muji Rosul, organisasi masyarakat yang memiliki agenda rutin membaca shalawat di wilayah Solo dan sekitarnya. Jamuro digagas sejak tahun 2005 oleh Kiai Abdul Karim dan beberapa kiai lainnya. Sejak kemunculannya, semangat bershalawat mulai tumbuh.
<>
Hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota Solo, Ahmad Purnomo saat menghadiri pembacaan maulid al-Barzanji putaran ketiga yang bertempat di grand Ballroom The Sunan Hotel Solo, Sabtu (4/1).
“Saya menilai semenjak kemunculan Jamuro di Solo, banyak sekali kelompok-kelompok shalawat yang bermunculan di wilayah Solo, baik yang menggelar acara rutinan seminggu sekali, sebulan sekali, atau yang menggelar acara shalawat 12 hari maupun 30 hari penuh di bulan Maulid ini seperti Jamuri (Jamaah Muji Rosul Putri)”.
Lebih lanjut Purnomo menjelaskan bahwa dengan kemunculan semangat bershalawat masyarakat Solo ini, berarti slogan Solo The Spirit Of Shalawat yang selama ini diusung telah sukses dan menjadi fakta bukan hanya slogan semata.
Dalam acara yang dihadiri oleh ribuan jama’ah serta karyawan hotel berbintang empat di kota Solo itu, Purnomo menekankan bahwa shalawat merupakan salah satu bukti bahwa Solo tidak identik dengan Islam garis keras, ekstrim, atau teroris, “Namun Islam yang cinta damai serta berdampingan dengan pemerintahan,” tandasnya. (Ahmad Rosidi/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua