Daerah

Jombang Zona Merah, NU Imbau Warga Tak Liburan Keluar Kota

Sen, 14 Desember 2020 | 05:50 WIB

Jombang Zona Merah, NU Imbau Warga Tak Liburan Keluar Kota

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, KH Salmanudin Yazid. (Foto: Istimewa)

Jombang, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, KH Salmanudin Yazid mengimbau agar masyarakat, khususnya warga NU untuk tidak pergi liburan ke luar kota. Menjelang pergantian tahun atau dalam rangka menyambut tahun baru 2021, masyarakat pada umumnya tak sedikit yang menjadwalkan berlibur, bahkan ke luar kota terkadang menjadi pilihan utama.

 

Di situasi seperti sekarang ini, ia mengimbau masyarakat agar lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga, tidak bepergian ke luar kota untuk liburan. Menjaga keselamatan dari virus corona saat ini menurutnya, lebih penting daripada sekadar liburan yang sarat dengan kekhawatiran akan tertular Covid-19. Liburan lanjutnya, bisa ditangguhkan sampai situasi penyebaran Covid-19 benar-benar mereda.


Selain itu, pria yang karib disapa Gus Salman ini mengingatkan masyarakat Jombang untuk terus meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Ini dikarenakan Jombang kembali menjadi zona merah Covid-19.


"Kami mengimbau agar tetap menjalankan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga kebersihan tangan, dan menjaga jarak ketika berada di kerumunan orang banyak," katanya kepada NU Online, Senin (14/12).


Berdasarkan data sebaran Covid-19 sebagaimana yang disebutkan di website pemerintah setempat, virus membahayakan itu menyebar ke sejumlah kecamatan. Data yang dimuat dalam website Dinas Kesehatan itu menunjukkan bahwa di semua kecamatan di Jombang (21 kecamatan) terdapat warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini ditandai dengan warna merah.


Karenanya, tak ada alasan bagi warga Jombang untuk tidak mengindahkan upaya-upaya pencegahan Covid-19 sebagaimana yang dikemukakan oleh pemerintah dengan istilah 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.


"Karena Covid-19 di Kabupaten Jombang masih menyebar di seluruh pelosok Jombang, maka menjalankan protokol kesehatan tak bisa ditawar," jelasnya.


Saat ini data kasus keseluruhan Covid-19 di Jombang per hari ini sebanyak 1.756 kasus. Pasien dinyatakan sembuh sebanyak 1.449 orang, sementara yang sedang dirawat sebanyak 109. Kasus meninggal karena Covid di Jombang mencapai 198 orang.


Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Muhammad Faizin