Daerah

Kader Ansor Harus Menata Hati

Sen, 10 Juli 2017 | 06:03 WIB

Bojonegoro, NU Online
Menjadi kader Ansor memang harus menata hati supaya dapat dengan ikhlas menjalankan perjuangan. Demikianlah salah satu nasehat yang disampaikan Rais Syuriyah MWC NU Gayam Sholihin Shohih kepada seluruh pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Gayam pada diskusi bulanan baru-baru ini di Desa Manukan Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro.

Dijelaskannya, selama ini pemuda NU lebih larut dan fokus pada hal-hal yang bersifat pemikiran, namun cenderung lupa bahwa mereka juga harus menata hati masing-masing.

"Melakukan peningkatan pemikiran harus dilakukan karena sesuai dengan nilai-nilai idealisme dan intelektualitas, namun kalau tidak diimbangi dengan aspek spiritualitas maka akan kering," jelasnya

Ditambahkan, salah satu cara untuk menata hati yakni dengan mengaji, menggali, dan merenungi apa hakikat sebagai manusia, termasuk harus memahami bahwa Allah bersama orang-orang yang mau berjuang di jalan Allah.

"Kita harus memahami bahwa ruh kita ini sudah memiliki perjanjian dengan Allah, sehingga kita harus paham betul bahwa dalam menjalani kehidupan ini kita harus senantiasa membawa Allah dalam kehidupan," tambahnya

Selain itu, cara terbaik untuk menjadi kader yang baik adalah dengan menata niat supaya perjuangan di GP Ansor harus dipahami sebagai sebuah khidmat pada agama dan bangsa.

"Kalau orientasi kita demi kehidupan akhirat maka kita akan mendapatkan dunianya juga," jelas ulama yang pernah mendampingi Kiai Sahal Mahfudh semasa muda ini.

Sementara itu, Ketua PAC GP Ansor Gayam, Imam Hambali menyampaikan bahwa ke depanya akan dilakukan pertemuan yang lebih intensif untuk menguatkan pemahaman dan lebih bisa menghadirkan Allah dalam setiap perjuangan.

"Kita akan buat kajian tentang penguatan pengkaderan setiap bulan," pungkasnya. Red: Mukafi Niam