Daerah

Kader GP Ansor adalah Prajurit NU

Sab, 18 Januari 2020 | 13:15 WIB

Kader GP Ansor adalah Prajurit NU

Kiai Zainul Ubbadi atau Gus Ubed saat foto bersama pengurus PAC GP Ansor Bluto, Jumat (17/1). (Foto: NU Online/Sulaiman)

Sumenep, NU Online

Memasuki era industri 4.0 ini, kader Gerakan Pemuda Ansor diharapkan mampu menjadi taming terdepan dalam menepis segala bentuk ancaman yang berusaha merongrong kekuatan Nahdlatul Ulama dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

 

Kader Ansor adalah prajurit Nahdlatul Ulama (NU) yang harus mengawal, menjaga dan membela marwah NU. Apalagi tantangan ke depan lebih konkret seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat.

 

Hal itu disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kiai Zainul Ubbadi saat memberikan sambutan dalam Pelantikan Pengurus dan Pelatihan Kader Dasar (PKD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Bluto, Jumat (17/1).

 

"Kalian ini adalah prajurit NU. Mengawal, menjaga dan membela marwah NU merupakan tugas wajib kalian," tegas pria yang akrab Gus Ubed itu dengan penuh semangat di hadapan peserta PKD.

 

Kiai muda Sumenep ini juga mengungkapkan, medan perjuangan hari ini tidak lagi di arena fisik, mengingat kelompok-kelompok yang tidak suka terhadap NU sudah lihai menggunakan teknologi untuk menyerang. Tugas kader Ansor semakin berat.

 

“Sekarang bukan berperang dengan otot. Medan pertarungannya bukan lagi fisik, tapi psikis. Kelompok yang tidak suka NU sudah menggunakan berbagai cara, termasuk memberikan stigma buruk terhadap NU melalui sosial media," ungkapnya.

 

Gus Ubed juga meminta generasi penerus NU untuk memperkuat Cyber Army sebagai suatu langkah penting untuk menangkal berkembangannya paham radikalis di Indonesia.

 

"Ansor adalah prajurit NU dan gadget kalian adalah senjatanya. Jangan biarkan paham radikalis berkembang di Indonesia kita tercinta ini. Mereka hanya akan menciptakan perpecahan yang akan menyebabkan negara ini hancur," tandasnya.

 

Tidak hanya itu , Gus Ubed menyatakan siap membantu perjuangan Ansor ke depan. Pihaknya bersyukur apabila majelis-majelis keilmuan yang digelar oleh kader Nahdlatul Ulama dilaksanakan di pondok pesantren yang dipimpinnya.

 

"Saya bersyukur sekali, jika ke depan masih berkenan meletakkan majelis-majelis keilmuan di pondok pesantren ini. Apalagi itu berkenaan dengan Nahdlatul Ulama," pungkasnya.

 

Kontributor: Sulaiman

Editor: Aryudi AR