Daerah

Kapolres Jepara Ajak Masyarakat Rajut Kembali Persatuan

NU Online  ·  Rabu, 24 April 2019 | 15:30 WIB

Kapolres Jepara Ajak Masyarakat Rajut Kembali Persatuan

Penghargaan PC Ansor Jepara kepada senior

Jepara, NU Online
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jepara mengajak masyarakat pascapilpres untuk merajut kembali agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta tidak mudah terprovokasi yang dapat memecah belah keutuhan bangsa. 

Hal itu ditandaskan Kapolres Jepara, AKBP Arif Budiman saat memberikan sambutan dalam tasyakuran Harlah Ke-85 Ansor yang diselenggarakan PC GP Ansor Jepara berlangsung di Gedung NU Jepara lantai 2, Selasa (23/4) malam. 

Di hadapan  forkopimda, banom, lembaga, Ansor, dan Banser Arif mengatakan bahwa pesta demokrasi pilpres dan pileg di Indonesia merupakan pesta terbesar di dunia. 

"Kegiatan coblosan diselenggarakan dalam kurun 1 hari yang membutuhkan tenaga dan pikiran ekstra. Termasuk keterlibatan SDM yang begitu banyak baik penyelenggara maupun pengawasnya membutuhkan energi ekstra, bahkan sampai ada korban jiwa bagi petugas," katanya. 

Ketua PCNU Jepara KH Hayatun mengatakan, berpolitik itu untuk membesarkan NU bukan sebaliknya, memanfaatkan NU untuk dijadikan alat politik. Dirinya mengapresiasi kader NU yang ikut mengampanyekan tolak politik uang sebagai upaya awal dalam memberantas korupsi. 

Kiai yang akrab disapa Mbah Yatun itu menandaskan 'ngopeni' NU beda dengan 'ngopeni' di pemerintahan. "Bila di pemerintahan sudah ada petugas masing-masing yang teranggarkan dan tinggal instruksi dan koordinasi saja beres, kalau tidak jalan tinggal ganti," tandasnya. 

Hal itu beda dengan 'ngopeni' NU yang anggarannya tidak jelas adanya, manusianya banyak namun susah ditemui, apalagi orang-orangnya bandel kalau diajak gerak. "Jadinya repot, tentunya problemnya lebih kompleks daripada di pemerintahan," pungkasnya. 

Kegiatan tasyakuran yang juga dibarengkan dengan Doa Bersama untuk Kedamaian NKRI itu juga diisi dengan pemberian penghargaan kepada Ketua Ansor dan Satkorcab terdahulu yang telah mengabdi untuk Ansor dan Banser. (Syaiful Mustaqim/Muiz)