Jember, NU Online.Ā
Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, Jawa Timur menekankan pentingnya para pelajar menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi atau Iptek. Hanya saja, semua itu harus dipandu dengan nafas Islam.
Keterangan ini disampaikan Kiai Harisudin kepada siswa-siswi SMA NegeriĀ 5 Jember, Jumat (13/4). āKalian harus mengusai Iptek. Hanya saja Iptek yang ada, harus dipandu dengan nafas Islam,ā katanya.Ā
Berikutnya Kiai Harisudin menjelaskan ayat pada surat al-Alaq. Iqraā bismirabbika ladzi khalaq. āDengan demikian, Iptek harus melalui panduan bismirabbika,ā urainya.Ā
Kiai MN Harisudin menjelaskan bahwa secara tidak langsung, Al-Qurāan menginspirasi umat Islam untuk memperhatikan dan menguasai teknologi. Termasuk memperhatikan jarak antara Makah menuju Masjdil Aqsha di Palestina yang berjarak kurang lebih 1500 Km.Ā
Bila perjalanan ditempuh dengan menggunakan unta atau kuda, membutuhkan waktu berbulan-bulan. āSehingga kala itu peristiwa Israā terlihat tidak masuk akal,ā urainya. Apalagi ternyata jarak yang demikian jauh dapat diselesaikan hanya dalam semalam, lanjutnya.Ā
Ternyata, teknologi dewasa ini mampu menjawab. āDengan menggunakan pesawat terbang, ternyata hal itu masuk akal,ā kata Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Lembaga Taālif wan Nasyr NU Jatim tersebut.
Karenanya, Pengasuh Pesantren Darul Hikam Mangli ini mengingatkan bahwa umat Islam mau tidak mau harus menguasai teknologi. āDalam Al-Qurāan banyak berbicara teknologi,ā ungkapnya.
Secara lebih detil, dosen pascasarjana di Institut Agama Islam Negeri Jember ini mengemukakan ayat al-Qurāan yang berkaitan dengan teori Big-Bang khususnya pada surat Al-Anbiya: 30.
Demikian pula pergeseran gunung-gunung dari posisinya sebagaimana disinggung pada surat. An-Naml ayat 88 dan sebagainya. āSemua ada dalam Al-Qurāan,ā sergahnya.Ā
Karena itu, tugas para pelajar saat ini menemukan sejumlah fakta tersebut untuk semakin memperkuat keimanan. āKita harus menguasai teknologi. Jangan sampai kalah dengan orang yang bukan Islam,ā jelas Ketua Program Studi Hukum Tata Negara (HTN) Fakultas Syariāah IAIN Jember tersebut.Ā
Hanya saja, lanjutnya, umat Islam juga harus menyeleksi Iptek. āTidak semua teori dari Barat kita terima mentah-mentah,ā urainya. Misalnya, teori Darwin yang mengatakan manusia terbuat dari kera yang tidak sesuai dengan Islam karena manusia pertama adalah Nabi Adam AS.Ā
Selain itu, dalam Islam, ditekankan bahwa ilmu dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Tidak ada ilmu untuk ilmu. āSehingga kita baca potongan doa kita, allahumma innii aāuudzu bika minā ilmin la yanfaāu. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat,ā ajak Kiai Harisudin yang juga mengajak para pelajar menirukan doaĀ tersebut.Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā
Selain hikmah tentang Iptek, Sekjen Pengurus Pusat Keluarga Alumni Maāhad Aly (Kamaly) Situbondo ini juga menjelaskan hikmah keimanan dan shalat yang menjadi inti dari peringatan Israā dan Miāraj Nabi Muhammad Saw.Ā
Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Jember,Ā Siswo Suryono, dan segenap dewan guru. Sementara, tak kurang, 800 siswa SMAN 5 Jember memenuhi halaman sekolah. (Sohibul Ulum/Ibnu Nawawi)