Yogyakarta, NU Online
Ketua Lajnah Taālif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Daerah Istimewa Yogyakarta H Lutfi Hamid mengharapkan para penulis untuk menelurkan karya berkualitas tetapi ringan. Menurutnya, kalangan muda umum memiliki selera yang demikian.
<>
Lutfi mendasarkan pernyataannya pada banyaknya tanggapan positif ketika Majalah Bangkit PWNU DIY meluncurkan edisi eksklusif tentang Gus Dur Muda.
āMereka mengharapkan hadirnya bacaan ringan model santri yang berkualitas,ā ujar Lutfi di Kantor PWNU Yogyakarta, Sabtu (14/12).
Bagi Lutfi, bacaan ringan bukan berarti kemudian mengurangi nilai dan makna khazanah keilmuan pesantren. Bacaan ringan itu justru menjadi wujud komitmen pesantren dan NU menjawab tantangan jaman.
Aswaja harus kita hadirkan dengan wajahnya yang selalu bisa tampil menjawab tantangan zaman. Pasalnya, anak muda sekarang ini haus dengan bacaan yang sesuai dengan pola kemajuan zaman, tetapi tetap mempunyai makna mendalam, lanjutnya.Ā
Dari sini, Majalah Bangkit yang diterbitkan PWNU DIY ikut serta menghadirkan bacaan bermutu dengan segmentasi pembaca muda dari segala kalangan yang tersebar di berbagai kampus Yogyakarta. (Muyassaroh/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua