Kawal Arus Mudik, Banser Pekalongan Siapkan Rest Area dan Pusat Informasi Lalin
NU Online · Selasa, 20 Juni 2017 | 05:05 WIB
Sebagaimana tahun tahun sebelumnya, Barisan Ansor serbaguna (Banser) Kota Pekalongan setiap menjelang lebaran mendirikan posko arus mudik di beberapa titik yang dianggap rawan macet. Banser Pekalongan juga menyediakan layanan informasi lalu lintas bagi para pengendara.
Momemtum Idul Fitri ini tidak disia-siakan untuk menebarkan kepedulian dan rasa persatuan kepada sesama warga bangsa. Kehadiran posko Banser di tengah-tengah posko ormas dirasa sangat membantu pihak kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas pada jam jam padat, apalagi Kota Pekalongan yang lokasinya berada di jalur pantura.
Komandan Banser M Fathurrahman kepada NU Online menjelaskan, sebagai gerakan sosial kepemudaan Banser selalu berupaya untuk berperan membantu masyarakat terlebih pada perhelatan mudik yang menjadi hajat bangsa.
"Pertama kita ingin membantu pihak kepolisian dalam melakukan pengamanan arus mudik, dan terutama kita terdorong untuk membantu saudara-saudara sebangsa yang menjalani mudik agar dapat berjalan dengan lancar," tandasnya.
Dikatakan, meski Jalur Tol Fungsional (JTF) Brebes-Gringsing mulai digunakan, tak menutup kemungkinan jalur pantura masih tetap ramai dan padat sehingga ratusan personel Banser yang disiagakan.
Selain membantu pihak kepolisian mengatur lalu lintas dan mengurai kemacetan, Posko Banser juga menyediakan informasi seputar kondisi lalu lintas, jalur alternatif, tempat peristirahatan, dan tempat shalat, pos kesehatan serta menu takjil untuk buka puasa.
Penanggung Jawab Posko Lebaran Banser 2017 Fawaid menambahkan, sesuai hasil koordinasi dengan pihak terkait, Banser memutuskan mendirikan 4 Posko. Tiga di antaranya ada di jalur Pantura, dan satu ada di pusat kota untuk membantu warga sekitar, yakni Posko Kanzus Sholawat kediaman Habib Muhammad Lutfi di jalan Dr Wahidin, Posko Masjid Al-Fairus di Jalan Dr Sutomo, Posko Masjid Syuhada di Jalan Pemuda dan Posko Bendo di Jalan Urip Sumoharjo Buaran yang khusus mengawal warga sekitar.
Posko-posko ini akan bekerja selama 10 hari dan terhitung efektif mulai Selasa (20/06). (Nafi'/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
5
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua