Daerah

Keanggotaan ISNU Tidak Diukur Gelar Kesarjanaan

NU Online  ·  Rabu, 25 September 2013 | 12:04 WIB

Kudus, NU Online
Keanggotaan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) tidak hanya diukur oleh gelar kesarjanaannya, melainkan dari pribadi yang mempunyai kepekaan merespon masalah sosial dan berpikir mencari solusi dengan pendekatan disiplin ilmu yang dimiliki.<>

Demikian disampaikan Sekretaris Pimpinan Cabang ISNU Kudus Noor Said dalam acara Talk Show Perspektif di Radio Buana Kartika FM, Senin malam (23/9).

Setelah dilantik Ahad (22/9) lalu, Pimpinan Cabang  ISNU Kabupaten Kudus akan mengambil peran kecendekiawan dalam merespon problem sosial  umat.

“ISNU sangat strategis memerankan cendekiawan untuk merspon problem umat dan merespon isu-isu terkini di kota (kudus) ini,” katanya.

Pria yang sering disapa Kang Said ini menambahkan kehadiran  organisasi  sarjana ini akan memperkuat keberadaan Nahdlatul Ulama  dalam mengatasi problem kemanusiaan. ISNU terlebih dahulu akan melakukan pemetaan dengan analisas sosial terhadap problem-problem ummat termasuk pula mencari solusinya.

“ISNU memang digagas tidak hanya dipusat tetapi juga di daerah. Oleh karenanya, ISNU kudus gerakannya berbasis lokal yang titik tekannya pada masalah kearifan lokal,” tandas Kang Said yang juga Dosen STAIN Kudus.

Sebagai organisasi yang baru, Kang Said mengatakan program awal pasca pelantikan adalah membumikan ISNU sehingga bisa diterima sekaligus membawa manfaat bagi masyarakat.

Disamping itu, imbuhnya, ISNU masih membutuhkan dukungan dan masukan supaya organisasi ini mampu mewujudkan cita-cita sebagai laboratoriumnya NU.

“Bila ISNU diposisikan sebagai ting-teng dan laboratorium NU sangat yakin akan tecipta karya-karya besar. Apalagi kalau semua sarjana NU yang berserakan dimana-mana sudah kembali ke barak ini pasti menghasilkan sesuatu yang luar biasa,” tambahnya. (Qomarul Adib/Anam)