Daerah

Kebuli Disajikan dalam Haul Ke-106 Pengarang Maulid Simtuddurar

Sen, 8 Januari 2018 | 15:01 WIB

Solo, NU Online
Ratusan ribu jemaah dari berbagai daerah ikut menghadiri acara peringatan Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di kawasan Pasar Kliwon. Acara ini dilaksanakan selama beberapa hari, dan puncaknya digelar, Senin (8/1).

Untuk itu, panitia menyediakan ratusan ekor kambing untuk menjamu para tamu, yang sebagian juga datang dari mancanegara. Seperti tahun-tahun sebelumnya, nasi kebuli menjadi makanan khas yang disajikan untuk jemaah.

"Tamunya diperkirakan ada 100 ribu orang. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari luar negeri," kata panitia haul, Abdullah Assegaf.

Selain dipersiapkan 280 ekor kambing, panitia juga menyiapkan 4 ton beras untuk membuat hidangan nasi kebuli. Abdullah yang juga kakak Habib Syekh Assegaf itu mengatakan peringatan meninggalnya Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi telah digelar sejak 1920. Dalam tujuh tahun terakhir, acara tersebut menjadi kalender even Pemkot Surakarta.

Berpartisipasinya Pemkot, kata dia, karena acara haul tersebut turut menyumbang peningkatan perekonomian Surakarta. Pasalnya, haul kini telah menjadi wisata religi.

"Hotel-hotel di sekitar Pasar Kliwon pasti penuh. Belum lagi penerbangannya, perdagangannya. Perputaran uang selama haul bisa mencapai Rp 100 miliar," lanjutnya.

Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi adalah ulama asal Yaman yang menulis kitab Maulid Simtuddurar. Beberapa keturunannya tinggal di Indonesia dan dimakamkan di Solo, antara lain Habib Alwi, Habib Ahmad dan Habib Anis.

Meninggalnya Habib Ali selalu diperingati setiap 20-21 Rabiul Akhir dalam kalender Hijriah. (Ajie Najmuddin/Fathoni)