Kehadiran Ansor dan Banser Memberi Ketenangan Warga
NU Online · Ahad, 7 Oktober 2018 | 01:30 WIB
Banyumas, NU Online
Memperingati tahun baru hijriah 1440, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengadakan pengajian, Sabtu (6/10). Kegiatan dilaksanakan di mushalla An-Nur desa setempat.
Dalam ceramahnya, Kiai Abu Toha mengatakan bahwa warga Nahdlatul Ulama fasih di berbagai segi kehidupan. Salah satunya jika bertemu akan menyampaikan salam. "Sampaikan salam bahasa yang menyejukkan,” kata Kiai Toha.
Nahdliyin juga fasih berkehidupan yang baik seperti yang dicontohkan lebah. "Lebah itu kalau singgah di bunga tidak pernah merusak,” ungkapnya.
Demikian pula tidak pernah merusak sekalipun tangkai tumbuhan rapuh. “Nah, bagaimana kita jika berada di satu tempat ke tempat lain tidak merusak," kata Kiai Toha memberikan tamsil. Kelebihan lain dari warga NU adalah fasih ketika membaca ayat al-Qur’an.
Pada kesempatan tersebut Kiai Abu Toha juga mengatakan, adanya GP Ansor dan Banser di Desa Pegalongan akan memberi ketenangan kepada warga desa. “Seperti mengadakan pengajian Muharam seperti itu yang tentu saja telah memberikan manfaat dan ketenangan kepada warga,” jelasnya.
Di hadapan ratusan warga yang memadati lokasi pengajian, Kiai Toha juga mengungkapkan perlunya ikhlas merawat orang tua agar mendapat rida Allah SWT. "Niat untuk mendoakan orang tua masing-masing semoga Allah mengampuni dosa mereka," katanya.
Karena jasa orang tua sangat besar, khususnya ibu. Kiai Toha menggambarkan bagaimana rasanya hamil. "Saya pernah tanya kepada ibu-ibu tentang beratnya hamil. Maka jangan sekali-kali melawan ibumu," tegasnya.
Selain itu, dia mengatakan, iman yang dimiliki setiap manusia, terkadang bisa bertambah dan berkurang, bahkan bisa mati. Pagi muslim, bisa kafir kala sore. "Maka, meminta pada Allah hati diluruskan sampai meninggal husnul khatimah," urainya.
Pengajian dihadiri ratusan warga dan Fokompinca Patikraja. Sedangkan GP Ansor desa lain datang untuk membantu pengamanan. (Kholil/Ibnu Nawawi)
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
3
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
4
Gus Baha Ungkap Baca Lafadz Allah saat Takbiratul Ihram yang Bisa Jadikan Shalat Tak Sah
5
Pengrajin Asal Cianjur Sulap Tenda Mina Jadi Pondok Teduh dan Hijau
6
Pos-Pos Petugas Penentu Kelancaran Lalu Lintas Jamaah di Jamarat Mina
Terkini
Lihat Semua