Pringsewu, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Mathlaul Huda Ambarawa Pringsewu Kiai Mubalighin Adnan menjelaskan berbagai keistimewaan orang yang menjalankan ibadah puasa. Penjelasan tersebut disampaikannya saat mengisi Ngaji Ahad (Jihad) sore di aula gedung PCNU Pringsewu, Ahad (11/7).
Keistimewaan yang pertama, menurutnya, adalah kesempatan bertemu dengan Allah langsung tanpa perantara. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits yang menceritakan Nabi Musa. Pada hadits tersebut disebutkan Nabi Musa dapat berkomunikasi langsung dengan Allah, menanyakan tentang keistimewaan yang dianugerahkan kepadanya.
"Nabi Musa bertanya kepada Allah adakah orang lain yang mampu berbicara langsung dengan Allah selain dia? Kemudian Allah menjawab bahwa akan ada suatu kaum yang dianugerahi bulan Ramadhan dan akan bisa berbicara langsung dan lebih dekat dengan Allah dibanding Nabi Musa," jelas kiai akrab disapa Gus Balighin seraya menjelaskan bahwa orang yang berpuasa di bulan Ramadhan akan dibukakan hijab saat berbuka puasa.
Lebih lanjut Gus Balighin menjelaskan, puasa adalah ibadah yang spesial. "Ibadah puasa merupakan ibadah yang jauh dari unsur riya. Yang tahu berpuasa atau tidak, hanyalah Allah dan pelakunya sendiri. Oleh karenanya ibadah spesial ini juga akan mendapatkan pahala yang langsung diberikan oleh Allah SWT," terangnya.
Puasa, lanjutnya, juga merupakan ibadah dengan bentuk menahan diri untuk tidak makan dan tidak minum. Sehingga ibadah puasa identik dengan sifat Allah yaitu tidak makan dan tidak minum.
"Orang yang mendapatkan pahala dari Allah adalah orang yang menahan diri termasuk menahan diri untuk tidak melakukan kemaksiatan baik ucapan maupun perbuatan," katanya.
Keistimewaan orang yang melakukan Ibadah puasa selanjutnya adalah akan dimasukkan ke surga tanpa dihisab. "Orang yang berpuasa besok seperti burung yang punya sayap di pertamanan surga dan masuk ke dalamnya tanpa dihisab. Dia sendiri tidak akan tahu kenapa ia dimasukkan ke surga secara diam-diam karena memang ibadah puasa juga ibadah yang diam-diam," pungkasnya.
Jihad Sore dihadiri Bupati Pringsewu KH Sujadi, Ketua MUI Kabupaten Pringsewu KH Hambali dan Ketua PCNU Pringsewu H. Taufiqurrohim. Setelah kegiatan tersebut, seluruh jamaah melaksanakan buka puasa bersama.
Saat buka puasa dibarengi dengan tasyakkuran ulang tahun KH Sujadi ke-57. Sebuah kue simbol rasa syukur dibuat dan dipotong serta dibagikan ke seluruh jamaah untuk dinikmati bersama. (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)