Daerah

Kemakmuran Suatu Bangsa Dimulai dari Keluarga

NU Online  ·  Sabtu, 1 Oktober 2016 | 02:35 WIB

Sleman, NU Online
Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pegadaian memiliki kewajiban untuk memberikan literasi keuangan kepada masyarakat, utamanya kepada para keluarga. Hal itu penting sekali karena kemakmuran sebuah bangsa, dimulai dari sebuah keluarga yang bisa merencanakan keuangannya dengan baik

Demikian disampaikan oleh General Manajer Pemasaran PT. Pegadaian Syahrul Rusli, S.E, M.M, dalam acara Training For Fasilitators Perencanaan Keuangan Keluarga di Pondok Pesantren Sunni Darussalam, Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY.

“Di negara-negara maju, anak kecil itu sudah diajari untuk menggunakan atau merencanakan keuangannya sendiri. Maka ketika besar, mereka sudah pengalaman dengan menggunakan uang,” ujar Syahrul.

Menurut penuturan Syahrul, PT. Pegadaian bekerja sama dengan NU lewat LKKNU karena NU merupakan jam’iyah yang memiliki jamaah terbesar di Indonesia. Selain itu, PT. Pegadaian memiliki produk yang cocok dengan warga nahdiyin, yakni tabungan emas.

“Warga nahdiyin sebagian besar kan hidup di pedesaan, ketika ditawari reksadana, mereka pasti tanya, reksadana itu apa? Ditawari saham, saham itu apa? Tapi kalau ditawari emas, mereka tidak akan tanya lagi emas itu apa. Karena semua orang sudah tahu emas,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Syahrul pegadaian memiliki outlet di seluruh Indonesia sebanyak 4.500 outlet. Di DIY sendiri ada sekitar 460 buah. Dengan banyaknya outlet tersebut, masyarakat akan mudah untuk menemukan pegadaian dan merencanakan keuangan keluarga dengan mengikuti program-program Pegadaian.

Disinggung soal tindak lanjut dari acara tersebut, Syahrul dengan tegas menyatakan bahwa setelah peserta pulang dari acara ini, akan langsung disambungkan dengan teman-teman Pegadaian yang biasa terjun di lapangan di tempat asal peserta berasal.

“Kami berharap dengan adanya program ini, semakin banyak keluarga yang pintar merencanakan keuangan keluarga,” tandasnya. (Nur Rokhim/Abdullah Alawi)