Daerah

Kenalkan Demokrasi, Madrasah Ini Gelar Pemilihan Ketua IPNU

NU Online  ·  Senin, 17 September 2018 | 15:00 WIB

Kudus, NU Online
Ribuan siswa MTs NU Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus, Jawa Tengah menyelenggarakan pemilihan umum atau Pemilu raya. Hal tersebut untuk menentukan Ketua Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di madrasah setempat.

Penyelenggaraan Pemilu merupakan kali pertama bagi madrasah pimpinan KH Hasan Bisyri MS ini. Hal tersebut sebagaimana diutarakan Ustadz Arif Musta’in selaku Wakil Kepala Madrasah bagian Kurikulum MTs NU TBS Kudus.

“Sistem Pemilu raya seperti ini merupakan yang pertama kalinya. Sebelumnya masih memilih secara langsung di masing-masing kelas,” jelas Ustadz Arif saat dihubungi NU Online, Senin (17/9).

Menurut Ustadz Arif, penggunaan sistem Pemilu raya merupakan langkah MTs TBS untuk mengenalkan siswa-siswanya demokrasi sedini mungkin. “Alasanya agar siswa tau proses demokrasi sedini mungkin,” ujarnya.

Pemilu raya ini nantinya akan diikuti seluruh siswa MTs NU TBS yang berjumlah 1.602 orang.  Mereka akan menggunakan hak pilihnya secara langsung dan rahasia. 

Pemilu tersebut akan dilaksanakan Selasa (18/9) dengan diikuti tiga calon ketua komisariat IPNU. “Ketiga calon berasal dari Jepara, Demak, dan Semarang,” jelasnya.

Menurutnya, Pemilu diawali penyampaian visi misi dan tanya jawab. “Kemudian dilanjutkan dengan kampanye,” jelas Ustadz M Jamiluddin. Sedangkan untuk penghitungan suara akan dilaksanakan setelah pemilihan pada hari itu juga, lanjutnya.

Ustadz Arif menjelaskan bahwa setelah Pemilu dapat tercipta pemilihan yang demokratis, dan siswa tahu serta mampu mengimplementasikan proses dengan baik.

“Ke depan lebih ditingkatkan lagi. Mungkin bisa ditambahi debat visi misi, pasangan calon ketua dan wakil jadi satu, dan sebagainya,” tutup Ustadz Arif. (Hanan/Ibnu Nawawi)