Kenalkan Permainan Tradisional, SD Ta’mirul Gelar Sumringah Dolanan Bocah
NU Online · Rabu, 30 November 2016 | 07:49 WIB
Meski agak kesusahan, setelah sekian kalinya mencoba, akhirnya Zahwa berhasil memainkan dua bilah bambu egrang. Setelah mahir, ia bahkan menantang temannya untuk beradu cepat dengan menaiki engrang.
Zahwa dan siswa SD Ta’mirul Islam Surakarta lainnya, rupanya tengah mengikuti acara Sumringah Dolanan Bocah yang dihelat di CFD Jalan Slamet Riyadi, Solo, Ahad (27/11) pagi. Selain egrang bambu, para siswa juga memainkan sejumlah dolanan lain, seperti engklek atau sudamanda, dakon/congklak, gasingan, gobak sodor, njuk tali njuk emping, dan dodokan.
Permainan ini seakan menjadi oase, di tengah maraknya game smartphone yang terus update, sehingga membuat permainan tradisional semakin terlupakan.
Abdul Wahid, selaku ketua panitia mengatakan bahwa tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk melestarikan permainan tradisional yang mulai jarang dikenal anak-anak. Selain itu, dolanan bocah punya banyak manfaat untuk anak-anak.
“Dolanan bocah itu banyak manfaatnya. Anak-anak bisa dapat hiburan. Mereka bisa bersosialisasi dengan teman-temannya alias menambah keakraban. Mereka juga bisa olahraga karena banyak dolanan bocah yang menuntuk gerak aktif tubuh,” kata Abdul Wahid.
Abdul Wahid juga menambahkan dolanan bocah berbeda sekali dengan permainan modern. Permainan modern hanya mengedepankan hiburan semata. Anak-anak malah justru membatasi sosialisasi di dunia nyata dan cenderung individualis. Gerak tubuh anak juga cenderung terbatas gerakan bola mata dan jari-jari tangan sehingga cenderung membuat anak menjadi malas.
Acara Sumringah Dolanan Bocah dimeriahkan dengan berbagai penampilan pentas seni di panggung utama. Di panggung utama siswa SD Ta’mirul Islam unjuk kebolehan dengan menampilkan karawitan, tarian Buto Galak, tarian Menthok-Menthok, tarian Jaranan, kolaborasi macapat-geguritan, pantomim, ensembel musik, dan lain-lain.
Perpustakaan SD Ta’mirul Islam pun tak mau kalah dengan mendirikan stan baca di acara ini. Di stan baca juga ada isian pantomin, mendongeng, karaoke, mewarnai, dan lain-lain. (Ajie Najmuddin/Mukafi Niam)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
3
Cerita Pasangan Gen Z Mantap Akhiri Lajang melalui Program Nikah Massal
4
Asap sebagai Tanda Kiamat dalam Hadits: Apakah Maksudnya Nuklir?
5
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
6
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
Terkini
Lihat Semua