Daerah

Ketua IAA: Anak Yatim Tak Cukup Disantuni

NU Online  ·  Kamis, 22 Juni 2017 | 08:13 WIB

Jember, NU Online
Anak-anak yatim punya hak yang sama dengan anak-anak  lain untuk menikmati  kebahagiaan  di hari Lebaran. Walaupun dari sisi ekonomi mereka kurang beruntung, tapi hak tersebut tak bisa diabaikan.

Itulah rupanya yang mendorong  Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) se-eks Karesidenan Besuki untuk menyantuni  100 anak yatim dalam acara Bakti Sosial  IAA di rumah KH. Abdul Razaq, Desa Kawangrejo, Kecamatan Mumbulsari, Jember, Rabu (21/6).

Menurut Ketua IAA se-eks Karesidenan Besuki,  H. Muhammad Muslim, anak yatim wajib diangkat derajatnya dengan cara menyantuni dan sebagainya. Sebab, mereka juga mempunyai potensi untuk menjadi manusia cerdas yang dapat mengharumkan bangsa dan negara. Karena itu, mereka tidak cukup diberi santunan, tapi perlu dibimbing dan diberi semangat agar memiliki optimisme dalam menatap masa depannya.

“Mereka tidak boleh kita sia-siakan. Mereka wajib kita akomodasi, kita beri semangat. Kita besarkan hatinya. Dan IAA sangat peduli dengan mereka,” ucap Muslim saat memberikan sambutan.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Jember, KH. Abdul Muqit Arif mengapresiasi kegiatan IAA tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh IAA merupakan pengejawantahan dari komitmen alumni Annuqayah untuk terlibat dalam  membangun daerah (Jember). Selain itu, IAA menjadi semacam tempat konsolidasi dalam mengembangkan Ahlussunnah wal  Jama’ah (Aswaja) yang merupakan basis ajaran pesantren yang berpusat di Guluk-guluk, Sumenep, Madura itu.

“Saya bangga dengan IAA atas berbagai kegiatan yang dilaksanakan di Jember. Karena ini juga bagian dari cara kita membangun Jember,” ucap mantan Ketua IAA tersebut. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)