Ketua NU Pringsewu Jadi 10 Orang Pertama Penerima Vaksin Covid-19

Pringsewu, NU Online
Pelaksanaan vaksin Covid-19 perdana di Kabupaten Pringsewu, Lampung ditandai dengan Kick off vaksinasi yang diselenggarakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringsewu, Selasa (2/2). Pada vaksinasi Covid-19 perdana tersebut, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu H Taufik Qurrahim menjadi satu di antara 10 orang pertama yang divaksin.

Sesaat setelah divaksin, H Taufik mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 sama seperti imunisasi atau vaksinasi miningitis jamaah yang mau berangkat haji. Setelah disuntik pun, ia merasa tidak ada efek berarti yang dirasakannya.

“Ternyata rasanya divaksin Covid-19 lebih enak daripada disunat. Kalau disunat harus disuntik tiga kali di bagian khusus dan tak boleh berwakil. Kalau suntik vaksin hanya sekali suntik dan bisa milih mana yang mau disuntik,” katanya sambil bercanda.

Oleh karenanya, ia mengajak kepada masyarakat untuk menyukseskan program pemerintah ini dengan ikut serta suntik vaksinasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Ia juga mengingatkan masyarakat khususnya warga NU untuk tidak takut divaksin akibat banyak beredarnya berita bohong (hoaks) yang beredar.

Untuk selanjutnya Kiai Taufik mengatakan bahwa penyuntikan vaksin ini nantinya akan dilakukan dua kali tahapan. 14 hari ke depan, ia akan kembali disuntik vaksin dengan data yang sudah tertulis pada kartu vaksinasi.

“Berdasarkan informasi yang saya dapatkan, dengan kartu vaksinasi ini kita juga tidak akan membayar dan mendapatkan rapid atau swab ketika kita akan bepergian. Kita bisa tunjukkan kartu ini dan tidak bayar. Tapi tiket mobil dan pesawatnya harus tetep bayar, ya?,” katanya sambil berkelakar.

Selain Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu, Tokoh NU lainnya yang mendapatkan kesempatan ikut vaksinasi perdana yakni KH Muhammad Nur Aziz, Wakil Katib Syuriyah PCNU Pringsewu yang juga Pengasuh Pesantren Madinatul Ilmi Pagelaran.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu dr. Ullinoha mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan 4.200 dosis vaksin pada tahap pertama dan akan diberikan secara gratis kepada masyarakat. Vaksinasi ini adalah upaya untuk membentuk kekebalan tubuh, meskipun vaksinasi tidak otomatis membuat tubuh kebal terhadap virus.

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Aryudi AR