Daerah HARLAH KE-85 GP ANSOR

Ketua PCNU Minta Ansor Terus Majukan Kota Banjar

NU Online  ·  Kamis, 25 April 2019 | 15:30 WIB

Ketua PCNU Minta Ansor Terus Majukan Kota Banjar

Ketua PCNU Kota Banjar, KH Supriyatna.

Kota Banjar, NU Online
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Banjar, Jawa Barat, KH Supriyana berpesan kepada seluruh anggota GP Ansor Kota Banjar agar bersama-sama dengan komponen masyarakat untuk mengisi serta terus memperjuangakan kemajuan Kota Banjar.

Pesan tersebut disampaikannya pada peringatan hari lahir ke-58 Gerakan Pemuda Ansor yang diselenggarakan oleh PC GP Ansor Kota Banjardi PUSDAI Kota Banjar, (24/4) malam.

Kiai Supriyana juga mengungkapkan rasa syukurnya karena disadari atau tidak, kehadiran GP Ansor dan kehadiran kepengurusan Nahdlatul Ulama dari waktu ke waktu, tidak berhenti.

"Tetap bersama dengan pemerintah daerah mewujudkan Kota Banjar ini semakin hari semakin memberikan makna positif bagi warga masyarakat," ungkpanya.

Pada kesempatan tersebut ia mengatakan GP Ansor Kota Banjar ikut mengambil peran penting dalam proses berdirinya Kota Banjar dan perkembangan Kota Banjar.

Kota Banjar adalah sebagai bagian ujung timur Provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Sebelum Kota Banjar berdiri pada tahun 2003 waktu itu masih berbentuk Kota Administratif, secara  kebetulan saya orang yang pertama mengurus Gerakan Pemuda Ansor selama dua periode," jelasnya.

Semakin pesatnya perkembangan Banjar sebagai kota Administratif sejak tahun 1992, masyarakat mendesak kepada pemerintah untuk menjadikan Banjar sebagai kota karena dinilai Banjar sudah layak menjadi sebuah kota.

"Pada saat itu masyarakat memiliki keinginan yang kuat untuk menjadikan Banjar sebagai kota. Dengan kekuatan masyarakat Banjar, para politisi Banjar, para birokrat, organisasi masyarakat dan pada saat itu pula Gerakan Pemuda Ansor turut ikut serta dalam membidangi proses berdirinya Kota Banjar dengan menandatangi dan memberikan rekomendasi berdirinya Kota Banjar," paparnya.

Mengacu pada undang-undang nomor 22 Tahun 1999  tentang pemerintahan dan segala upaya yang telah dilakukan oleh tim presidium akhirnya tepat pada tanggal 21 Februari 2003 Banjar menjadi Pemerintahan Kota yang ditandai dengan dilantikanya pejabat Walikota sementara HM Effendi Taufikurrahman. Momentum tersebut sekaligus dijadikan Hari Jadi Kota Banjar.

HM Effendi Taufikurrahman menjabat dari tanggal 21 Februari 2003 sampai dengan 5 Januari 2004 dan dilanjutkan oleh Wali Kota terpilih, Herman Sutrisno.

"Selain menjadi bagian atas upaya berdirinya Kota Banjar, GP Ansor Kota Banjar berperan dalam perkembangan Kota Banjar melalui kegiatan-kegiatan kepemudaan, sosial masyarakat, kegamaan dan kerja sama dengan Pemerintah Kota untuk mewujudkan visi dan misi Kota Banjar," ungkapnya.

Peringatan Harlah diawali dengan pembacaan Maulid Al-Barzanji, dihadiri oleh puluhan anggota Banser, pengurus PC IPNU Kota Banjar, PMII Kota Banjar, pejabat pemerintah, dan tokoh masyarakat. (Agus Ahmad Fauzi/Kendi Setiawan)