Mataram, NU Online
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Dzulkiflimansyah yang turut hadir dalam pemakaman almarhum Pengasuh Pesantren Al-Mansuriah Bonder mengatakan, peristiwa seseorang meninggalkan kita hal biasa namun menjadi tidak biasa bila yang meninggal adalah orang yang sangat berarti dalam hidup kita.
Dikatakan, rasanya berat dan tidak wajar, seseorang baru saja menyapa kita dengan hangat. Belum lama ini juga silaturrahim bersama kami tiba-tiba Allah memanggilnya, tentu kita sangat merasa kehilangan.
"Kami masyarakat NTB merasa kehilangan dengan kepergian tokoh sederhana. Beliau adalah seseorang yang memberikan inspirasi kita tentang amal solehnya," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB H Dzulkiflimansyah saat memberikan sambutan atas nama pemerintah sesaat sebelum mengantar jenazah almarhum TGH Ahmad Taqiuddin Mansur ke peristirahatan terakhir di Komplek Pesantren Al-Mansuriyah, Bonder, Lombok, Rabu (10/10).
Di akhir sambutan singkatnya Ia menyampaikan turut berbela sungkawa sangat dalam, semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapinya dan almarhum mendapat tempat yang layak.
Dalam pemakan Rabu sore kemarin hadir pula TGH Lalu Muhammad Turmudzi Badaruddin Mustasyar PBNU sekaligus memimpin doa dan Sekjend PBNU HA Helmy Faishal Zaini sambutan atas nama keluarga.
Selain itu, hadir pula Wakil Gubernur NTB Hj Rohmi Djalilah, Walikota Mataram TGH Ahyar Abduh, Bupati Lombok Tengah TGH Suhaili Fadil Tohir, Wakil Bupati Lombok Tengah Ust H Fathul Bahri yang juga Ketua PCNU NTB dan seluruh guru, santri dan keluarga besar Nahdlatul Ulama NTB, serta pejabat TNI dan POLRI.
Tampak pula Ketua KPU Lalu Aksar Ansori, Ketua Bawaslu NTB M Khwalid dan jajarannya, Ketua Ombudsman Perwakilan NTB Adhar Hakim, dan segenap keluarga besar Pimpinan Banom, lembaga NU se Nusa Tenggara Barat. (Hadi/Muiz)