Nasional

Kemenhaj Saudi: Validitas Informasi Media Haji Penting untuk Kenyamanan Jamaah

NU Online  ·  Selasa, 5 Agustus 2025 | 13:00 WIB

Kemenhaj Saudi: Validitas Informasi Media Haji Penting untuk Kenyamanan Jamaah

Pejabat Komunikasi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Hasan. (Foto: NU Online/Syakir)

Jakarta, NU Online

Kementerian Agama Republik Indonesia, Badan Penyelenggara (BP) Haji Republik Indonesia, dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menggelar Workshop Penyelenggaraan Haji Tahun 1447 H/2026 M.


Kegiatan mengangkat tema Informasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah: Peluang dan Tantangan. Agenda ini digelar di Hotel Borobudur Jakarta, Jalan Lapangan Banteng Selatan No.1, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar,  Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025).


Pejabat Komunikasi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Hasan menyampaikan bahwa media merupakan rekan utama dalam penyelenggaraan haji dan umrah. 


Jumlah jamaah yang begitu banyak berasal dari Indonesia membuat informasi perihal haji sangat penting, berpengaruh, dan bersifat benar dengan berasal dari sumber yang valid. "Sumber valid situs resmi yang beralifiasi Kemenhaj," katanya.


Forum ini juga, katanya, dapat membangun hubungan kesinambungan yang dibangun di atas validitas informasi.


"Ketika informasi valid sampai pada jamaah benar maka mereka akan merasa nyaman. Apabila tidak benar, maka mereka akan tidak nyaman," katanya.


Ia menegaskan bahwa tujuan utama forum ini adalah dalam rangka untuk memformulasikan sistem informasi bersama dalam menyampaikan berita mengenai penyelenggaraan haji di tahun mendatang.


"Validitas informasi adalah faktor utama dalam menyampaikan informasi yang benar," tegasnya.


Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa Arab Saudi sangat menghargai kebebasan berpendapat. Meskipun demikian, adanya sejumlah isu pencegahan liputan langsung bukan merupakan larangan, melainkan upaya untuk memastikan sesuai aturan.


"Ada lembaga lisensi kepada para awak pers untuk melakukan profesinya di Arab. Begitu Anda memiliki lisensi ini, bisa langsung bereportase di seluruh Arab," ujarnya.


Sementara itu, Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf menyampaikan bahwa media merupakan tonggak penting penyelenggaraan haji, terutama di Indonesia. Hal ini mengingat haji menjadi salah satu perhatian besar masyarakat Indonesia.


"Apa yang terjadi di haji menjadi pembicaraan masyarakat Indonesia. Kita berupaya media menjadi salah satu faktor penting informasi kepada masyarakat," katanya.


Forum ini, menurutnya, menjadi bagian dari komunikasi, kebijakan pemerintah Saudi terkait penyelenggaraan haji di tahun 2026/1447 H mendatang.


Irfan menyampaikan bahwa forum ini juga merupakan upaya Saudi dan Indonesia untuk memberikan pelayanan terbaik untuk jamaah haji. Melalui forum ini, Indonesia dan Saudi akan bisa saling melengkapi.


"Kita paham Saudi dan berupaya melengkapi, Saudi juga memahami kesulitan kami. Saling mendukung," katanya.